CTRA raih marketing sales Rp 3,2 triliun



JAKARTA. Sepanjang lima bulan pertama tahun ini, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil mengantongi prapenjualan alias marketing sales senilai Rp 3,2 triliun. Angka tersebut telah memenuhi 31% dari target tahun ini yakni Rp 10 triliun.

Kontribusi terbesar berasal dari hasil prapenjualan CTRA yakni sebanyak 58%. Sedangkan kontribusi dari PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) sebesar 38% dan sisanya hasil sumbangan dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP). "Penjualan pemasaran pada segmen apartemen dan kantor melambat," ujar Tulus Santoso, Direktur CTRA, kemarin (19/6).

Sekadar informasi, penjualan unit properti CTRP, anak usaha CTRA, memang hanya sebagai bisnis sampingan. Pendapatan utama CTRP dari sewa unit sehingga hasilnya untuk reccuring income jangka panjang.


Tulus bilang, kinerja tahun ini tertekan oleh perlambatan ekonomi yang turut memukul sektor properti. Peningkatan penjualan yang diraih CTRA di awal tahun ini sejatinya imbas dari momentum pemilihan umum (Pemilu) medio tahun lalu sehingga masyarakat cenderung mengurangi investasi di properti.

Jadi, Tulus pesimistis memandang bisnis properti pada semester II 2015. "Tahun ini belum tentu bagus karena banyak faktor yang menghambat pertumbuhan bisnis kami," katanya. Ia berharap pemerintah terus memberikan stimulus untuk menggairahkan ekonomi, seperti insentif pajak, pelonggaran batasan loan to value (LTV) dan lain-lain.

Berdasarkan kondisi itulah, CTRA mengerem rencana ekspansi dan akuisisi tahun ini. Meski begitu, CTRA belum berencana mengurangi belanja modal alias capital expenditure (capex) yang sudah dianggarkan tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun. "Dananya bisa dipakai untuk belanja tanah case by case," imbuh Tulus.

CTRA juga masih menghidupkan rencana membangun 12 kawasan perumahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menggenjot kinerja CTRA hingga akhir tahun ini, yaitu target pendapatan sebesar Rp 7 triliun dengan laba bersih Rp 1,5 triliun. "Kami masih yakin itu bisa tercapai," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa