JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus menggodok rencana pemecahan nilai saham alias stock split. Rasionya adalah 1:2, dari harga nominal Rp 500 menjadi Rp 250 per saham. Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development, mengatakan rencana stock split ini hanya bertujuan membuat perdagangan saham CTRA lebih likuid. "Kalau sahamnya likuid, pasarnya lebih efisien. Sehingga mencerminkan nilai yang lebih riil," ujar dia kepada KONTAN, kemarin. Analis Bahana Securities, Natalia Sutanto, berpendapat, aksi korporasi itu akan membuat saham CTRA lebih menarik. "Dibandingkan perusahaan properti lain, saham CTRA kurang menarik," imbuhnya.
CTRA Segera Stock Split Dengan Rasio 1:2
JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus menggodok rencana pemecahan nilai saham alias stock split. Rasionya adalah 1:2, dari harga nominal Rp 500 menjadi Rp 250 per saham. Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development, mengatakan rencana stock split ini hanya bertujuan membuat perdagangan saham CTRA lebih likuid. "Kalau sahamnya likuid, pasarnya lebih efisien. Sehingga mencerminkan nilai yang lebih riil," ujar dia kepada KONTAN, kemarin. Analis Bahana Securities, Natalia Sutanto, berpendapat, aksi korporasi itu akan membuat saham CTRA lebih menarik. "Dibandingkan perusahaan properti lain, saham CTRA kurang menarik," imbuhnya.