JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk tidak muluk-muluk menargetkan laba bersih pada tahun ini. Emiten dengan kode CTRP hanya memasang target sebesar Rp 170 triliun. Jumlah ini turun dari tahun lalu yang mencapai Rp 188 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Direktur dan Sekretaris Korporasi CTRP Artadinata Djangkar. Menurut Artadinata, turunnya laba bersih karena sebagian besar pendapatan CTRP berasal dari pendapatan bunga dan nilai tukar kurs. Tahun ini, dengan kondisi makro yang serba sulit dan suku bunga yang turun, cukup logis jika laba bersih CTRP mengalami penurunan. Namun, menurut Artadinata, pendapatan CTRP akan meningkat pada tahun ini sebesar 12%. "12% berasal dari pemesanan Ciputra World yang akan beroperasi pada 2012," ujar Artadinata. Nantinya, jika pembangunan superblok ciputra world sudah beroperasi akan menyumbang pendapatan CTRP sebesar 40%. Tahun ini, CTRP akan menganggarkan dana untuk belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Capex itu berasal dari dana kas internal perusahaan dan nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan proyek Ciputra World, serta revonasi Hotel Ciputra Jakarta dan Semarang karena bangunan tersebut sudah berusia 10 thn lebih. Catatan saja, total aset CTRP per 31 Desember 2008 meningkat 3% menjadi Rp 3,625 triliun. Sementara, total utang CTRP hanya sebesar Rp 58 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CTRP Turunkan Target Laba Bersih Tahun Ini
JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk tidak muluk-muluk menargetkan laba bersih pada tahun ini. Emiten dengan kode CTRP hanya memasang target sebesar Rp 170 triliun. Jumlah ini turun dari tahun lalu yang mencapai Rp 188 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Direktur dan Sekretaris Korporasi CTRP Artadinata Djangkar. Menurut Artadinata, turunnya laba bersih karena sebagian besar pendapatan CTRP berasal dari pendapatan bunga dan nilai tukar kurs. Tahun ini, dengan kondisi makro yang serba sulit dan suku bunga yang turun, cukup logis jika laba bersih CTRP mengalami penurunan. Namun, menurut Artadinata, pendapatan CTRP akan meningkat pada tahun ini sebesar 12%. "12% berasal dari pemesanan Ciputra World yang akan beroperasi pada 2012," ujar Artadinata. Nantinya, jika pembangunan superblok ciputra world sudah beroperasi akan menyumbang pendapatan CTRP sebesar 40%. Tahun ini, CTRP akan menganggarkan dana untuk belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 300 miliar. Capex itu berasal dari dana kas internal perusahaan dan nantinya akan dipergunakan untuk pembangunan proyek Ciputra World, serta revonasi Hotel Ciputra Jakarta dan Semarang karena bangunan tersebut sudah berusia 10 thn lebih. Catatan saja, total aset CTRP per 31 Desember 2008 meningkat 3% menjadi Rp 3,625 triliun. Sementara, total utang CTRP hanya sebesar Rp 58 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News