JAKARTA. Suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang cenderung rendah terus memacu penjualan properti. Tak pelak, para pengembang pun gencar membangun proyek baru. Tak terkecuali, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). "Kami akan segera membangun residensial di Bali, Semarang, dan Yogyakarta," kata Nanik Santoso, Direktur CTRS, Rabu (18/8). Rencananya, untuk membangun proyek residensial tersebut, perusahaan milik taipan Ciputra ini akan menggandeng sejumlah investor, dengan konsep bagi hasil. "Sistem bagi hasilnya fifty-fifty," imbuh Nanik. Nanik mengatakan, CTRS masih melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon mitra strategis. Tapi, ia belum bersedia mengungkapkan identitas perusahaan tersebut. Yang jelas, lanjut Nanik, CTRS sudah memiliki lahan di tiga wilayah tadi. Di Bali dan Semarang, luas lahan CTRS masing-masing 20 hektare (ha), sedangkan di Yogyakarta sekitar 10 ha. Untuk lahan di Bali, CTRS mematok harga tanah Rp 5 juta per meter persegi (m²). Adapun, di Semarang Rp 3 juta dan Yogyakarta Rp 1,5 juta per m².
CTRS garap proyek residensial di tiga kota
JAKARTA. Suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) yang cenderung rendah terus memacu penjualan properti. Tak pelak, para pengembang pun gencar membangun proyek baru. Tak terkecuali, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). "Kami akan segera membangun residensial di Bali, Semarang, dan Yogyakarta," kata Nanik Santoso, Direktur CTRS, Rabu (18/8). Rencananya, untuk membangun proyek residensial tersebut, perusahaan milik taipan Ciputra ini akan menggandeng sejumlah investor, dengan konsep bagi hasil. "Sistem bagi hasilnya fifty-fifty," imbuh Nanik. Nanik mengatakan, CTRS masih melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon mitra strategis. Tapi, ia belum bersedia mengungkapkan identitas perusahaan tersebut. Yang jelas, lanjut Nanik, CTRS sudah memiliki lahan di tiga wilayah tadi. Di Bali dan Semarang, luas lahan CTRS masing-masing 20 hektare (ha), sedangkan di Yogyakarta sekitar 10 ha. Untuk lahan di Bali, CTRS mematok harga tanah Rp 5 juta per meter persegi (m²). Adapun, di Semarang Rp 3 juta dan Yogyakarta Rp 1,5 juta per m².