JAKARTA. Perusahaan produsen marmer PT Citatah Tbk (CTTH) mencatat kinerja yang gemilang sepanjang periode Januari - September 2013. CTTH mencatat laba Rp 4,5 miliar di kuartal III 2013, dari yang dibandingkan periode yang sama tahun lalu mengalami kerugian Rp 2,8 miliar. Taufik Johannes, Presiden Direktur CTTH menyampaikan perseroan dapat meraup untung karena mencatat penjualan Rp 180,6 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 103,7 miliar. "Penyebab utama peningkatan karena penjualan domestik yang meningkat hampir 100% akibat dari ekspansi penjualan ke perumahan menengah atas," ujar Taufik saat Public Expose, Senin (18/11). Kemudian beban pokok penjualan CTTH sebesar Rp 117,6 miliar di kuartal III 2013, naik dari tahun lalu sebesar Rp 68,5 miliar. Sementara biaya operasional CTTH sebesar Rp 36 miliar naik tipis dari yang tahun lalu sebesar Rp 31,3 miliar. Dari hasil tersebut didapat laba bersih Rp 4,5 miliar. Angka tersebut tumbuh 260% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat kerugian Rp 2,8 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
CTTH dari merugi jadi laba Rp 4,5 miliar
JAKARTA. Perusahaan produsen marmer PT Citatah Tbk (CTTH) mencatat kinerja yang gemilang sepanjang periode Januari - September 2013. CTTH mencatat laba Rp 4,5 miliar di kuartal III 2013, dari yang dibandingkan periode yang sama tahun lalu mengalami kerugian Rp 2,8 miliar. Taufik Johannes, Presiden Direktur CTTH menyampaikan perseroan dapat meraup untung karena mencatat penjualan Rp 180,6 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 103,7 miliar. "Penyebab utama peningkatan karena penjualan domestik yang meningkat hampir 100% akibat dari ekspansi penjualan ke perumahan menengah atas," ujar Taufik saat Public Expose, Senin (18/11). Kemudian beban pokok penjualan CTTH sebesar Rp 117,6 miliar di kuartal III 2013, naik dari tahun lalu sebesar Rp 68,5 miliar. Sementara biaya operasional CTTH sebesar Rp 36 miliar naik tipis dari yang tahun lalu sebesar Rp 31,3 miliar. Dari hasil tersebut didapat laba bersih Rp 4,5 miliar. Angka tersebut tumbuh 260% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat kerugian Rp 2,8 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News