Cuaca bikin hasil produk hortikultura turun



JAKARTA. Anomali cuaca pada awal tahun 2017 ini berdampak pada produksi dan distribusi produk hortikultura seperti sayuran dan buah. Pasalnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan produksi dan distribusi terganggu.

Salah satu yang sudah terasa adalah produksi cabai rawit merah yang anjlok akibat musim hujan berkepanjangan. Selain itu, sayur-sayuran dan buah juga mulai mengalami penurunan pasokan.

Benny Koesbini, Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) mengatakan, sebenarnya pada musim hujan ini produksi sayur mayur akan meningkat karena curah hujan yang tinggi cocok pada jenis tanaman ini seperti sawi dan kol. Tapi yang menjadi persoalan, tanaman buah dan sayuran sulit dipanen karena terganggu hujan.


Belum lagi distribusi dari sentra produksi ke pasar akan terganggu karena cuaca buruk. "Belum lagi kalau banjir di sejumlah sentra produksi, pasti menganggu panen," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (9/2).

Ia memprediksi gangguan distribusi ini akan menyebabkan pasokan sayur dan buah ke pasar akan berkurang sekitar 10%. Sebab infrastruktur dari daerah ke pasar di Indonesia selama ini masih buruk dan itu semakin diperburuk oleh musim hujan yang berkepanjangan, membuat jalan becek dan banyak komoditas sayur dan buah yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini