Cuaca dan pelemahan rupiah dorong harga TBS sawit



JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) merember ke harga tandan buah segar (TBS) milik petani sawit. Petani sawit bersorak girang karena sudah tiga bulan ini, harga jual TBS dari petani ke perusahaan pengolah CPO sudah mengalami kenaikan.

Setiyono, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek PIR), Kamis (12/12), mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak September lalu.

Berdasarkan catatan Aspek PIR, harga TBS di tingkat petani dalam satu minggu terahir berada di kisaran Rp 1.947 per kilogram (kg), atau naik 39% dibandingkan awal tahun yang hanya mencapai Rp 1.400 per kg. Sementara untuk rata-rata tahun lalu berada di kisaran Rp 1.600 per kg.


Menurut Setiyono, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga TBS. Pertama adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kedua, penurunan produksi akibat cuaca ikut mempengaruhi terkereknya harga TBS tersebut. "Kalau kondisi ini masih tetap berlanjut tidak mustahil harga jual TBS akan menembus di atas Rp 2.000 per kg," kata Setiyono.

Asmar Arsyad, Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menambahkan, harga jual TBS saat ini merupakan harga tertinggi sepanjang tahun 2013.

Harga jual TBS tersebut telah melebihi harga pokok yang dikeluarkan petani yakni Rp 800 per kg. "Saat ini mereka masih mendapat keuntungan yang cukup untuk membeli pupuk dan penunjang lain," kata Asmar.

Berdasarkan data Apkasindo, rata-rata harga jual TBS pada pertengahan bulan Desember ini di tingkat petani setinggi Rp 1.500 hingga Rp 1.600 per kg. Sementara ditingkat pabrik telah mencapai Rp 1.876,15 per kg.

Tahun lalu, harga harga jual rata-rata TBS di tingkat petani berada di kisaran Rp 1.200-1.400 per kg. Sedangkan harga ditingkat pabrik sekitar Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per kg.

Perbedaan harga tersebut sangat tergantung dengan jarak antara kebun dengan pabrik pengolahan sawit dan usia tanaman. Di Jambi, harga TBS pada akhir November lalu untuk tanaman tiga tahun mencapai Rp 1.473 per kg.

Sementara untuk usia tanam lima tahun dan enam tahun, harga TBS sekitar Rp 1.600 sampai Rp 1.700 per kg. Paling tinggi adalah harga TBS untuk usia tanam antara 10 hingga 20 tahun yakni antara Rp 1.800 sampai Rp 1.900 per kg.

Sementara untuk harga CPO pada periode dua bulan terakhir berada di level Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per kg. Padahal, dari awal tahun sampai September, harga CPO hanya bertahan di kisaran Rp 7.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie