JAKARTA. Gas alam melanjutkan penguatan di tengah cuaca dingin yang meluas ke wilayah Tenggara Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, udara dingin diprediksi menyapu kawasan Timur Laut hingga Barat Laut negeri Paman Sam. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/1) pukul 14.35 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,33% ke level US$ 3,290 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Selasa (24/1) gas alam menguat hingga 1,1%. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan suhu di bawah normal akan terlihat di wilayah Tenggara AS mulai tanggal 29 Januari hingga 2 Februari mendatang. Sementara, menurut MDA Weather Services, suhu udara yang lebih dingin akan dirasakan di sebagian besar wilayah utara AS hingga awal Februari. Dari data Accu Weather, suhu udara di Boston pada 2 Februari kemungkinan sebesar 15 derajat Fahrenheit ( minus 9 derajat Celcius), 8 derajat di bawah normal.
Cuaca dingin meluas, gas alam mendaki lagi
JAKARTA. Gas alam melanjutkan penguatan di tengah cuaca dingin yang meluas ke wilayah Tenggara Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, udara dingin diprediksi menyapu kawasan Timur Laut hingga Barat Laut negeri Paman Sam. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/1) pukul 14.35 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,33% ke level US$ 3,290 per mmbtu dibanding sehari sebelumnya. Selasa (24/1) gas alam menguat hingga 1,1%. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memperkirakan suhu di bawah normal akan terlihat di wilayah Tenggara AS mulai tanggal 29 Januari hingga 2 Februari mendatang. Sementara, menurut MDA Weather Services, suhu udara yang lebih dingin akan dirasakan di sebagian besar wilayah utara AS hingga awal Februari. Dari data Accu Weather, suhu udara di Boston pada 2 Februari kemungkinan sebesar 15 derajat Fahrenheit ( minus 9 derajat Celcius), 8 derajat di bawah normal.