JAKARTA. Harga gas alam dunia bertahan setelah rebound. Cuaca panas berkepanjangan di Amerika Serikat, rumor penurunan produksi gas alam AS bulan Agustus, serta pelemahan indeks dollar AS menjadi penopang harga gas alam dua hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/7) pukul 13.26 WIB harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange naik 0,53% ke level US$ 2.831 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan harga gas alam masih anjlok 2,61%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan suhu panas di atas rata-rata di wilayah timur Amerika menjadi salah satu pendorong kenaikan harga gas alam.
Harga gas alam ditolong cuaca ekstrem AS
JAKARTA. Harga gas alam dunia bertahan setelah rebound. Cuaca panas berkepanjangan di Amerika Serikat, rumor penurunan produksi gas alam AS bulan Agustus, serta pelemahan indeks dollar AS menjadi penopang harga gas alam dua hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (29/7) pukul 13.26 WIB harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange naik 0,53% ke level US$ 2.831 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan harga gas alam masih anjlok 2,61%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan suhu panas di atas rata-rata di wilayah timur Amerika menjadi salah satu pendorong kenaikan harga gas alam.