Cuaca Ekstrem Nataru, Ini 7 Rekomendasi dari BMKG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk atau ekstrem yang akan terjadi pada periode Natal hingga Tahun Baru 2023. 

Melansir laman infopublik.id, BMKG menyebut, dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan atau 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

"Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, signifikansi dinamika atmosfer dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem, kondisi ini turut mempengaruhi aktivitas di jalur penerbangan dan pelayaran, khususnya selama periode Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru)," jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Rabu (28/12/2022).


Berdasarkan penjelasan BMKG, ada potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) di wilayah udara Indonesia yang dapat mempengaruhi jalur penerbangan di Indonesia dengan persentase cakupan spasial lebih dari 75 persen (FRQ / Frequent) selama tujuh hari kedepan yang berlaku sejak 27 Desember 2022 - 2 Januari 2023.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis (29/12) Jakarta Potensi Hujan, Petir dan Angin Kencang

Berikut daftar wilayah yang dimaksud BMKG: 

- 31 Desember 2022: 

Jalur penerbangan di atas perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Arafuru dan Papua.

- 1 Januari 2023: 

Jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan selatan P. Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

- 2 Januari 2023: 

Jalur penerbangan di atas perairan Bengkulu, Bengkulu, perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem Tanggal 30 Desember

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie