JAKARTA. Setelah mencatatkan rekor harga tertinggi dalam dua tahun di US$ 3,8980 per mmbtu pada Rabu (28/12), harga gas alam terkoreksi di akhir tahun. Meski begitu analis meyakini pergerakan harga gas alam akan diwarnai sentimen positif tahun ini. Jumat lalu (30/12), harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Merchantile Exchange melemah 2,05% dibandingkan hari sebelumnya jadi US$ 3,724 per mmbtu. Namun sepekan terakhir, harga gas alam masih menguat 1,25%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan harga gas alam disebabkan oleh aksi profit taking setelah sebelumnya harga mencapai level tertinggi. Namun, pekan depan harga berpotensi kembali naik berkat prediksi cuaca di Amerika Serikat (AS).
Cuaca makin dingin, permintaan gas alam kian naik
JAKARTA. Setelah mencatatkan rekor harga tertinggi dalam dua tahun di US$ 3,8980 per mmbtu pada Rabu (28/12), harga gas alam terkoreksi di akhir tahun. Meski begitu analis meyakini pergerakan harga gas alam akan diwarnai sentimen positif tahun ini. Jumat lalu (30/12), harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2017 di New York Merchantile Exchange melemah 2,05% dibandingkan hari sebelumnya jadi US$ 3,724 per mmbtu. Namun sepekan terakhir, harga gas alam masih menguat 1,25%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, pelemahan harga gas alam disebabkan oleh aksi profit taking setelah sebelumnya harga mencapai level tertinggi. Namun, pekan depan harga berpotensi kembali naik berkat prediksi cuaca di Amerika Serikat (AS).