KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca yang masih hangat membuat harga gas alam cenderung melemah. Mengutip Bloomberg, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2019 di New York Mercantile Exchange pada Rabu (12/12) hingga pukul 17.41 WIB, melemah 1,59% ke level US$ 4,33 mmbtu. Dalam sepekan, harga gas alam merosot 2,91%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, pelemahan harga gas alam karena dua faktor. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung permintaan gas alam oleh sektor industri rumah tangga. Memang hampir di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Jepang, akan diliputi musim dingin pada Desember ini. “Namun, musim dingin di AS dan Eropa tidak terlalu dingin, malah terlihat hangat. Jadi tidak dingin sama sekali, sehingga membuat industri rumah tangga mengurangi permintaan gas alam,” ujar Andri kepada Kontan.co.id, Rabu (12/12).
Cuaca masih hangat, harga gas alam melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca yang masih hangat membuat harga gas alam cenderung melemah. Mengutip Bloomberg, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2019 di New York Mercantile Exchange pada Rabu (12/12) hingga pukul 17.41 WIB, melemah 1,59% ke level US$ 4,33 mmbtu. Dalam sepekan, harga gas alam merosot 2,91%. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, pelemahan harga gas alam karena dua faktor. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung permintaan gas alam oleh sektor industri rumah tangga. Memang hampir di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Jepang, akan diliputi musim dingin pada Desember ini. “Namun, musim dingin di AS dan Eropa tidak terlalu dingin, malah terlihat hangat. Jadi tidak dingin sama sekali, sehingga membuat industri rumah tangga mengurangi permintaan gas alam,” ujar Andri kepada Kontan.co.id, Rabu (12/12).