KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang berakhirnya musim dingin, harga gas alam kembali tertekan. Cuaca yang menghangat di beberapa belahan dunia menyebabkan tingkat permintaan menyusut dibandingkan pada Januari lalu. Harga komoditas energi ini sulit bergerak naik meski terjadi gangguan di sektor produksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/2) pukul 15.00 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman April 2018 di New York Merchantile Exchange turun 0,74% ke level US$ 2.666 per mmbtu. Dibandingkan pekan lalu, harganya masih menguat 0,64%. “Biasanya memasuki musim panas permintaan akan turun,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, hari ini.
Cuaca menghangat, harga gas alam menguap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang berakhirnya musim dingin, harga gas alam kembali tertekan. Cuaca yang menghangat di beberapa belahan dunia menyebabkan tingkat permintaan menyusut dibandingkan pada Januari lalu. Harga komoditas energi ini sulit bergerak naik meski terjadi gangguan di sektor produksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/2) pukul 15.00 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman April 2018 di New York Merchantile Exchange turun 0,74% ke level US$ 2.666 per mmbtu. Dibandingkan pekan lalu, harganya masih menguat 0,64%. “Biasanya memasuki musim panas permintaan akan turun,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, hari ini.