JAKARTA. Penurunan produksi cengkeh yang terjadi 2010 kemarin tampaknya akan berlanjut di tahun ini. Soalnya, menurut ramalan Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca basah dan curah hujan yang tinggi masih akan berlanjut hingga bulan Mei nanti. Seperti terjadi tahun lalu, curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak bunga cengkeh tontok sehingga produktivitas tanaman merosot. Bila demikian, berlanjutlah derita petani cengkeh yang telah berlangsung tahun lalu. "Tahun ini dampak perubahan cuaca akan terjadi, sehingga penurunan produksi masih bisa berlanjut," ujar Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementrian Pertanian (Kementan) Azwar A.B. kepada KONTAN, Rabu (5/1). Melihat kondisi cuaca itu, Kementan memutuskan tidak mematok target yang ambisius. Bahkan, pemerintah mematok target produksi cengkeh tahun ini di bawah target produksi 2010. Kalau target produksi cengkeh nasional tahun lalu sebanyak 83.929 ton, maka untuk tahun ini Kementan hanya menargetkan ini 80.000 ton saja. Target 2011 ini lebih rendah 4,68% dibanding target tahun lalu.
Cuaca susutkan produksi cengkeh
JAKARTA. Penurunan produksi cengkeh yang terjadi 2010 kemarin tampaknya akan berlanjut di tahun ini. Soalnya, menurut ramalan Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca basah dan curah hujan yang tinggi masih akan berlanjut hingga bulan Mei nanti. Seperti terjadi tahun lalu, curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak bunga cengkeh tontok sehingga produktivitas tanaman merosot. Bila demikian, berlanjutlah derita petani cengkeh yang telah berlangsung tahun lalu. "Tahun ini dampak perubahan cuaca akan terjadi, sehingga penurunan produksi masih bisa berlanjut," ujar Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementrian Pertanian (Kementan) Azwar A.B. kepada KONTAN, Rabu (5/1). Melihat kondisi cuaca itu, Kementan memutuskan tidak mematok target yang ambisius. Bahkan, pemerintah mematok target produksi cengkeh tahun ini di bawah target produksi 2010. Kalau target produksi cengkeh nasional tahun lalu sebanyak 83.929 ton, maka untuk tahun ini Kementan hanya menargetkan ini 80.000 ton saja. Target 2011 ini lebih rendah 4,68% dibanding target tahun lalu.