JAKARTA. Bisnis agen perjalanan alias travel agent kian berkembang, seiring pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Maklum, kalangan menengah termasuk konsumen konsumtif, termasuk dalam memenuhi kebutuhan berlibur. Inilah pasar empuk bagi para pebisnis agen perjalanan untuk memfasilitasi paket liburan mereka.Peluang ini pula yang dibidik Bahriyan Ahmad saat merintis usaha travel agent Bee Holiday. Jakarta. Ide bisnis ini berawal saat ia membuka tempat kursus bagi orang-orang yang ingin bekerja di sektor agen perjalanan pada 2010 silam. Setahun kemudian, dimulailah era e-ticketing. Bahriyan pun mewajibkan peserta kursus melakukan praktik membeli tiket pesawat dengan sistem e-ticketing. Karena pembelian dengan sistem tersebut harus menggunakan sebuah akun (login id), ia pun membuat akun sendiri. Inilah titik awal berdirinya usaha agen perjalanan Bee Holiday. Di gerainya, Bee holiday melayani penjualan paket perjalanan dalam dan luar negeri, ticketing, hingga voucer hotel. Setelah usaha mapan, di tahun yang sama, Bahriyan berani membuka peluang kemitraan. Mitranya terutama datang dari para peserta kursus. Kini, Bee Holiday sudah punya tujuh cabang besar di kota-kota besar, seperti Bandung, Bogor, Batam, Makassar, Surabaya, Medan dan Jakarta. Sementara, paket kecil jumlahnya sudah mencapai 2.000 gerai. Laba bersih 5%Bahriyan menyiapkan enam pilihan paket investasi. Mulai dari paket termurah senilai Rp 5 juta, lalu Rp 10 juta, Rp 25 juta, Rp 35 juta, dan paket cabang Rp 50 juta dan Rp 150 juta.Semua paket ini melayani pemesanan tiket, paket perjalanan, dan seluruh produk yang dijual Bee Holiday. Kecuali, paket Rp 5 juta, tidak melayani international flight.Perbedaan keenam paket ini terletak pada jumlah user yang didapat mitra. User adalah akun yang digunakan untuk bertransaksi atau booking tiket dan paket. Paket 1 & 2 mendapat 1 user. Sementara, paket 3 & 4 diberikan 5-6 user. Sedangkan, untuk paket cabang, mitra bisa memilih jumlah user tergantung kebutuhan.Setiap bulan, mitra bisa mengantongi omzet mulai dari puluhan juta hingga Rp 500 juta. Besaran omzet akan tergantung banyaknya jaringan yang dimiliki mitra dan jenis paket investasi. "Keuntungan bersih rata-rata sekitar 5%," kata Bahriyan.Ia tidak memungut royalty fee dari mitra. Dengan perkiraan laba bersih 5%, mitra diharapkan sudah bisa balik modal sekitar 1 tahun.Konsultan waralaba dari International Franchise Business Management, Evi Diah Puspitawati menilai, bisnis agen perjalanan masih berprospek bagus, mengingat minat orang berlibur semakin tinggi. Namun, lantaran pemainnya sudah banyak, pebisnis harus pandai-pandai bersaing. Evi bilang, calon mitra juga harus jeli memilih waralaba, mengingat maraknya usaha sejenis saat ini. Calon mitra sebaiknya mengecek track record dan pengalaman dari pemilik waralaba. "Apakah pihak pusat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, dan tetap memberi dukungan kepada mitra selama kerjasama berlansung," paparnya. Mitra juga perlu memastikan kepada pemilik Bee Holiday, strategi pemilihan lokasi dan marketing, supaya bisa mencapai target omzet dan balik modal.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cuan dari usaha agen travel Bee Holiday
JAKARTA. Bisnis agen perjalanan alias travel agent kian berkembang, seiring pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. Maklum, kalangan menengah termasuk konsumen konsumtif, termasuk dalam memenuhi kebutuhan berlibur. Inilah pasar empuk bagi para pebisnis agen perjalanan untuk memfasilitasi paket liburan mereka.Peluang ini pula yang dibidik Bahriyan Ahmad saat merintis usaha travel agent Bee Holiday. Jakarta. Ide bisnis ini berawal saat ia membuka tempat kursus bagi orang-orang yang ingin bekerja di sektor agen perjalanan pada 2010 silam. Setahun kemudian, dimulailah era e-ticketing. Bahriyan pun mewajibkan peserta kursus melakukan praktik membeli tiket pesawat dengan sistem e-ticketing. Karena pembelian dengan sistem tersebut harus menggunakan sebuah akun (login id), ia pun membuat akun sendiri. Inilah titik awal berdirinya usaha agen perjalanan Bee Holiday. Di gerainya, Bee holiday melayani penjualan paket perjalanan dalam dan luar negeri, ticketing, hingga voucer hotel. Setelah usaha mapan, di tahun yang sama, Bahriyan berani membuka peluang kemitraan. Mitranya terutama datang dari para peserta kursus. Kini, Bee Holiday sudah punya tujuh cabang besar di kota-kota besar, seperti Bandung, Bogor, Batam, Makassar, Surabaya, Medan dan Jakarta. Sementara, paket kecil jumlahnya sudah mencapai 2.000 gerai. Laba bersih 5%Bahriyan menyiapkan enam pilihan paket investasi. Mulai dari paket termurah senilai Rp 5 juta, lalu Rp 10 juta, Rp 25 juta, Rp 35 juta, dan paket cabang Rp 50 juta dan Rp 150 juta.Semua paket ini melayani pemesanan tiket, paket perjalanan, dan seluruh produk yang dijual Bee Holiday. Kecuali, paket Rp 5 juta, tidak melayani international flight.Perbedaan keenam paket ini terletak pada jumlah user yang didapat mitra. User adalah akun yang digunakan untuk bertransaksi atau booking tiket dan paket. Paket 1 & 2 mendapat 1 user. Sementara, paket 3 & 4 diberikan 5-6 user. Sedangkan, untuk paket cabang, mitra bisa memilih jumlah user tergantung kebutuhan.Setiap bulan, mitra bisa mengantongi omzet mulai dari puluhan juta hingga Rp 500 juta. Besaran omzet akan tergantung banyaknya jaringan yang dimiliki mitra dan jenis paket investasi. "Keuntungan bersih rata-rata sekitar 5%," kata Bahriyan.Ia tidak memungut royalty fee dari mitra. Dengan perkiraan laba bersih 5%, mitra diharapkan sudah bisa balik modal sekitar 1 tahun.Konsultan waralaba dari International Franchise Business Management, Evi Diah Puspitawati menilai, bisnis agen perjalanan masih berprospek bagus, mengingat minat orang berlibur semakin tinggi. Namun, lantaran pemainnya sudah banyak, pebisnis harus pandai-pandai bersaing. Evi bilang, calon mitra juga harus jeli memilih waralaba, mengingat maraknya usaha sejenis saat ini. Calon mitra sebaiknya mengecek track record dan pengalaman dari pemilik waralaba. "Apakah pihak pusat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, dan tetap memberi dukungan kepada mitra selama kerjasama berlansung," paparnya. Mitra juga perlu memastikan kepada pemilik Bee Holiday, strategi pemilihan lokasi dan marketing, supaya bisa mencapai target omzet dan balik modal.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News