KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apa yang akan anda lakukan saat memperoleh duit lebih dari Rp 7 miliar. Beli rumah, mobil, moge, atau liburan keluar negeri? Ini sudah menjadi pikiran lumrah kebanyakan orang. Lain halnya dengan Lo Kheng Hong. Duit sekitar Rp 7,12 miliarnya yang akan diterimanya dari dividen PT Petrosea Tbk (PTRO), tak akan ia gunakan untuk bersenang-senang. "Karena hidup saya sudah senang, dividennya akan saya pakai untuk membeli saham lagi," ujar pria yang juga akrab disapa LKH itu kepada KONTAN, Senin (16/4).
Tapi, itu setengah bercanda. Lo Kheng Hong punya alasan yang lebih serius mengapa dia lebih memilih kembali membelanjakan uangnya untuk saham. Dia bilang, kebutuhan dan keinginannya tidak banyak. Menurutnya, apabila uangnya digunakan untuk belanja saham lagi, itu justru pilihan yang lebih tepat. "Karena saya menempatkan uang saya pada aset yang pertumbuhannya paling cepat," katanya. Sayang, Lo Kheng Hong merahasiakan saham mana yang akan ia pilih. "Kalau dikasih tahu, sahamnya nanti melonjak," ujarnya bercanda. Yang jelas, Lo Kheng Hong punya satu pegangan. Saham yang salah harga, itu yang jadi pilihan. Seperti diketahui, PTRO akan membagikan dividen sebesar US$ 4,50 juta, setara 54,68% dari laba bersih 2017. Dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1,01 miliar saham, maka nilai dividen per saham PTRO sekitar US$ 0,0045. Saat ini, rupiah berada di kisaran Rp 13.700 per saham. Jadi, jika dirupiahkan, nilai dividen PTRO sekitar Rp 61,65 per saham.
Berdasarkan data pemegang efek Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 13 April 2018, Lo Kheng Hong memegang 116,96 juta saham PTRO. Angka itu setara 11,6% saham perusahaan, terbesar kedua setelah INDY yang menguasai 69% saham PTRO. Dikalikan saja. Hasilnya, dividen sekitar Rp 7,12 miliar bakal didapat Lo Kheng Hong setelah dia berpuasa dividen PTRO lantaran perusahaan merugi selama beberapa periode. Tentu itu nilai yang tak sedikit untuk ukuran pemegang saham individu. "Tapi sebetulnya deviden Rp 7,12 milyar yang dibagikan ke saya jumlahnya terlampau kecil jika dibandingkan dengan
capital gain yang saya peroleh dari saham-saham yang saya miliki," ucapnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini