KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budidaya ikan cupang tengah jadi primadona saat pandemi sekarang ini. Pasalnya, ini dapat menjadi salah satu hobi untuk menghabiskan waktu di rumah saja. Apalagi ikan cupang juga tidak memerlukan tempat yang luas dan modal yang besar. Budidaya ikan cupang juga dapat dilakukan sebagai usaha rumahan yang sedang naik daun. Sebab salah satu keistimewaan ikan cupang adalah daya tahannya serta warnanya cantik sebagai ikan hias. Salah satu pembudidaya ikan cupang asal Binjai, Medan tengah mulai membudidayakan sejak tahun 2018 silam. Ia mengatakan, dirinya hanya menggunakan luas lahan sekitar 18 meter persegi untuk membudidayakan ikan cupang dengan total 5-10 indukan.
Baca Juga: Sedang jadi primadona, ini keistimewaan dan sejarah ikan cupang Siapa sangka, dengan hobi yang dilakukannya tersebut ia bisa menghasilkan hingga 200 sampai 400 ekor ikan hias dari hasil budidayanya. Adapun, beberapa jenis ikan cupang yang diternaknya hingga saat ini yang meliputi Fancy whitescales dan plakat koi Multicolour. “Kalau koleksi paling hanya 5-10 ekor dan bisa menjual hingga 2.000 ekor ikan cupang,” kata Danang kepada Kontan.co.id, Jumat (30/10). Lewat penjualannya tersebut, ia juga bisa menghasilkan omzet mencapai Rp 2 juta sampai Rp 4 juta per bulan. Sementara itu, harga jual yang dibanderol bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000 per ekor. Adapun permintaan pembeli juga hingga ke seluruh kota di Indonesia seperti Aceh, Bali, Pekanbaru, Jakarta, Tangerang, dan Kalimantan. “Tiap bulannya pasti terjual sekitar 20-50 ekor,” ujarnya. Danang menjelaskan, untuk merawat ikan cupang ini pun cukup mudah yakni hanya perlu memperhatikan dan memberikan pakan 2 x sehari seperti cacing sutra, jentik nyamuk, kutu air dan pelets serta ganti air sekali seminggu. Apabila hal tersebut dilakukan secara teratur, maka ia memastikan ikan cupang akan bisa bertahan hingga 3-4 tahun.
Baca Juga: Ini loh penyebab ikan cupang jantan suka bertarung Sementara itu, apabila memelihara ikan cupang pada musim hujan saat ini perlu adanya perhatian khusus dengan ditambah obat biru untuk ikan dan daun Ketapang agar ikan tersebut tidak mudah sakit meski di cuaca dingin. Adapun bila ingin dikembangbiakkan, dapat dilakukan dengan dua cara; pertama namanya penjodohan dengan cara ikan jantan dan betina didekatkan selama seminggu dengan tetap terpisah, jika muncul buih-buih putih dari jantan dan kedua ikannya saling berdekatan terus barulah dapat disatukan. Apabila tidak ada gelembung berarti tidak jodoh sehingga dapat di ganti jantan atau betina lainnya. Kedua yakni cara kawin langsung dengan cara indukan betina dan jantan langsung disatukan apabila dalam j4 hari tidak bertelur berarti tidak jodoh. “Setelah ada telurnya, indukan betinanya diangkat, setelah telur menetas (1-4 hari setelah bertelur ) di umur 3 atau 4 hari anakan dikasih pakan kutu air dan indukan jantan dipisahkan. Kemudian anakannya dikasih pakan kutu air sampai umur sebulan, lewat sebulan bisa dikasi pakan pelet atau cacing sutra sampai panen,” jelasnya. Sementara itu, pemain lainnya yakni Ridwan Syam mengklaim dirinya mulai membudidaya ikan cupang sejak tahun 2015. Ada dua jenis ikan cupang yang dibudidayakan yakni jenis halfmon dan cupang plakat seperti Halfmon koi nemo, halfmon koi candy, plakat koi galaxy, plakat koi multicolor, plakat Nemo galaxy dan plakat yellow koi. “Jumlah yang dibudidayakan itu ada 5 pasang indukan dalam 10 hari,” katanya.
Baca Juga: Ivan Prima, Jagoan Ikan Cupang dari Depok Sehingga, dengan 5 pasang tersebut dapat menghasilkan sekitar 400 hingga 500 ekor. Dengan jumlah tersebut yang layak dijual lagi sekitar 70%. Dengan demikian, saban bulannya ia bisa menjual sekitar 50 ekor. Permintaan konsumen juga datang dari seluruh kota di Indonesia kecuali dari Papua, sebab pengirimannya memerlukan waktu hingga 8-9 hari.
Harga yang dibanderol pun bervariasi mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 700 ribu. Ridwan juga mengklaim omzet yang dikantonginya mencapai Rp 20 juta saban bulan. Ridwan menyarankan, agar ikan cupang dapat bertahan hidup lama di air maka perlu memperhatikan kualitas air, PH air, kebersihan air serta memberi pakan seperti kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, dan cacing darah dua kali sehari. “Kasih pakan dua kali sehari di pagi dan sore hari,” katanya. Dengan demikian, ikan cupang yang cantik dapat bertahan hidup lebih lama. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto