KONTAN.CO.ID - Jakarta, 15 Oktober 2021 Sesuai tema tahun ini: Masa Depan di Tangan Kita, Mari Bergerak Bersama, Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dapat menjadi momentum untuk mengendalikan COVID-19 dengan cara mudah namun bersama-sama. Mencuci tangan dengan sabun adalah senjata sederhana mencegah penularan berbagai penyakit sekaligus akan menciptakan generasi yang lebih sehat. Hari Cuci Tangan Sedunia atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, jatuh pada hari ini, Jumat (15/10/2021). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terkesan sebagai perilaku sederhana namun sebetulnya merupakan kebiasaan baik yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan hal tersebut dalam Keterangan Pers yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Jumat (14/10). Praktik cuci tangan, menurut Reisa, mampu membatasi penularan virus SARS COV-2 penyebab COVID yang menjangkiti sekitar 1,6% dari populasi rakyat Indonesia (data per Kamis, 14 Oktober 2021). Selain kesadaran memakai masker dengan baik dan menjaga jarak, praktik cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik dinilai berkontribusi signifikan dalam mencegah penularan virus tersebut
Cuci Tangan Pakai Sabun, Perilaku Sederhana Ciptakan Generasi Sehat
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 15 Oktober 2021 Sesuai tema tahun ini: Masa Depan di Tangan Kita, Mari Bergerak Bersama, Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dapat menjadi momentum untuk mengendalikan COVID-19 dengan cara mudah namun bersama-sama. Mencuci tangan dengan sabun adalah senjata sederhana mencegah penularan berbagai penyakit sekaligus akan menciptakan generasi yang lebih sehat. Hari Cuci Tangan Sedunia atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, jatuh pada hari ini, Jumat (15/10/2021). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terkesan sebagai perilaku sederhana namun sebetulnya merupakan kebiasaan baik yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan hal tersebut dalam Keterangan Pers yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Jumat (14/10). Praktik cuci tangan, menurut Reisa, mampu membatasi penularan virus SARS COV-2 penyebab COVID yang menjangkiti sekitar 1,6% dari populasi rakyat Indonesia (data per Kamis, 14 Oktober 2021). Selain kesadaran memakai masker dengan baik dan menjaga jarak, praktik cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik dinilai berkontribusi signifikan dalam mencegah penularan virus tersebut