Cucu taipan Eka Tjipta menang gugatan sengketa akuisisi perusahaan kertas Brasil



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Paper Excellence, perusahaan milik cucu taipan Eka Tjipta Widjaja yakni Jackson Widaja memenangkan gugatan arbitrase atas pembelian perusahaan kertas Eldorado Brasil Celulosa SA dari J&F Investimentos.

Reuters, Kamis 4 Februari 2020 mengabarkan, Paper Excellence BV adalah perusahaan milik Jackson Widjaya berbasis di Belanda ini memenangkan gugatan arbitraset dengan J&F Investimentos SA atas pembelian pabrik kertas Eldorado.  

Informasi kemenangan Paper Exellence didapat Reuters dari  dua sumber  yang mengetahui masalah itu.


Merujuk rekam jejaknya, sengketa hukum Jackson Widjaja dengan perusahaan  milik taipan Brasial Joesley dan Wesley Batista ini terbilang sudah lama, yakni sejak September 2018.

Baca Juga: Harga minyak naik karena ekspektasi OPEC+ akan mempertahankan produksi

Sengketa ini bermula saat keluarga Batista sepakat menjual perusahaan kertas milik mereka ke Paper Excellence Group.  Saat itu, harga yang disepakati senilai 15 miliar real  atau setara dengan US$ 3,5 miliar. Dengan kurs Rp 14.000, kesepakan jual itu itu  sekitar Rp  50 triliun. Sampai tenggat waktu dijanjikan, Paper Excellence dianggap gagal memenuhi kewajiban pembayaran atas akuisisi perusahaan kerta milik mereka. 

J&F Invesmentos menyebut, keterlambatan pembayaran berlangsung selama 12 bulan. 

Dus, J&F Investimentos SA pun secara sepihak membatalkan perjanjian pembelian 49,4 persen saham atas kepemilikan perusahaan kertas itu.

Pembatalan ini tak pelak membuat Paper Excellence gagal menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali pabrik kertas Brasil tersebut.

Paper Excellence BV menampik tuduhan itu dan mengaku memiliki cukup dana untuk menuntaskan kesepakatan transaksi. 

Tak terima dengan pembatalan transaksi oleh keluarga Batista, Jackson lantas membawa kasus ini ke arbitrase. Sebelum akhirnya memenangkan gugatan tersebut, gugatan Paper Excellence BV sempat ditolak oleh dua hakim Brasil yang lebih mendukung argumen J&F. Proses gugatan berlansung riuh atas tudingan J&F yang menyebut Paper Exellence melakukan lobi kepada pejabat di AS demi kepentingannya, menurut pengajuan pengadilan Brasil.

Baca Juga: Inilah 15 orang terkaya Indonesia, berapa harta kekayaannya?

Bisa jadi sengketa ini masih akan berlanjut mengingat J&F tetap bersikukuh membatalkan transaksi jual beli saham perusahaan kertas milik mereka. Yang jelas, bisnis pulp and paper terpadu adalag salah satu sektor usaha dari Grup Sinarmas yang didirikan oleh mendiang taipan Eka Tjipta Widjaja. 

Kelompok usaha yang didirikan Eka Tjipta dan kini dikelola anak dan cucunya itu, mengendalikan Asia Pulp and Paper, yang membawahi tiga anak usaha. Yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.

Sementara Michael Jackson Widjaja adalah anak dari Teguh Ganda Widjaja, putra tertua Eka Tjipta. Teguh alias Oei Tjie Goan merupakan pewaris usaha kertas milik Grup Sinarmas yakni TKIM, INKP dan Lontar Papyrus. 

Lewat Jackson Widaja, keluarga ini membangun perusahaan kertas Paper Exellence. Berkantor pusat di Richmond B.C Kanada, Paper Exellence berdasarkan situs Migland Paper memiliki 100 karyawan .

Di Kanada, Paper Exellece punya dua pabrik kertas di Saskatchewan dan Nova Scotia. Dua pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan.

Michael Jackson Widjaya tercatat memiliki 100% saham Paper Exellence dan perusahaan ini tak berafiliasi dengan TKIM, INKP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana