KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) di Australia mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), melalui anak usahanya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd, akan segera memulai layanan penambangan baru untuk Bowen Coking Coal. Bowen Coing merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX). Layanan penambagangan itu untuk proyek batu bara kokas semi keras Broadmeadow East. Kontrak baru tersebut senilai A$ 320 juta untuk jangka waktu tiga tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Proyek ini terletak 25 km timur laut dari kota Moranbah, di dalam Central Bowen Basin di Queensland. BUMA Australia sendiri telah beroperasi di sekitar kawasan tersebut selama 14 tahun, di proyek Goonyella milik BHP Billiton dan Mitsubishi Alliance.
Baca Juga: Harga Batubara Solid, Simak Rekomendasi Saham Emiten Kontraktor Tambang Berikut Ini Proyek ini akan memproduksi 4,8Mtpa batu bara ROM selama empat tahun. Ronald Sutardja, Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk mengatakan, kinerja dan rekam jejak BUMA Australia telah memperkuat hubungan dengan klien yang sudah ada. Kekuatan bisnis DOID memungkinkan DOID untuk terus mencari kontrak-kontrak baru. "Kami berterima kasih kepada seluruh tim BUMA Australia karena berhasil mengamankan kontrak kedua dalam lima bulan terakhir sejak akuisisi kami atas Downer Mining East pada Desember tahun lalu," kata Ronald dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/5). Kontrak baru ini makin menyokong kehadiran BUMA Australia di Bowen Basin, dengan rekam jejak operasional selama lebih dari 10 tahun di tambang batu bara kokas Blackwater BMA, dan 14 tahun di tambang batu bara kokas Goonyella BMA. Pada 22 Februari 2022 lalu, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai A$ 550 juta selama 5 tahun di tambang Blackwater milik BMA. Kontrak baru ini pun menegaskan strategi Delta Dunia Makmur untuk tetap berkomitmen menyediakan layanan pertambangan dari hulu ke hilir dan terus memperkuat lini bisnis di Indonesia dan Australia.
Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Targetkan Pendapatan Capai US$ 1,5 Miliar di Tahun 2022 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat