KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuka apel disebut-sebut memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. Namun, apakah cuka apel baik untuk kesehatan penderita diabetes? Diabetes merupakan penyakit yang umum diderita masyarakat di tanah air. Diabetes muncul karena dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya gaya hidup buruk.
Baca Juga: Menurunkan Gula Darah, Ini 2 Infused Water yang Baik Diminum Penderita Diabetes Penderita diabetes disarankan untuk melakukan diet serta selektif dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Sebab, makanan dan minuman tertentu bisa mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Cuka apel disebut-sebut bisa mempengaruhi kondisi kesehatan penderita diabetes, benarkah demikian? Hasil penelitian tahun 2018 menunjukkan cuka apel menyebabkan sedikit penurunan hasil HbA1c yang signifikan setelah 8-12 minggu. Kadar HbA1c mencerminkan kadar glukosa darah seseorang selama beberapa minggu atau bulan. Dalam jangka pendek, kelompok yang mengonsumsi cuka apel mengalami peningkatkan kadar glukosa darah yang signifikan 30 menit setelah mengonsumsinya. Namun, perbedaan antara cuka dan kelompok kontrol berkurang setelah jangka waktu ini. Penelitian lainnya, sebuah studi acak dari tahun 2015 menunjukkan bahwa cuka apel bisa meningkatkan tubuh menyerao gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada otot rangka. Cuka apel mengandung asam asetat yang bisa membantu mengatasi obesitas. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2017 pada tikus menunjukkan bahwa tikus yang menerima suntikan cuka apel mengalami pengurangan peradangan, berat badan, dan distribusi lemak. Asal tahu saja, obesitas bisa memicu perkembangan diabetes tipe 2. Meskipun penelitian tersebut tidak menunjukkan bahwa hasil yang sama pada manusia, penelitian ini menyoroti mekanisme yang bisa menurunkan gula darah setelah mengonsumsi cuka apel. Efek cuka apel pada penderita diabetes tipe 1 adalah subjek dari studi spesifik yang lebih sedikit. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan dua sendok makan cuka apel bisa membantu mengurangi heperglikemia atau kadar gula darah tinggi setelah makan. Sebuah penelitian yang lebih tua yakni tahun 2007 mengungkapkan bahwa cuka apel bisa memperburuk gejalanya. Hal ini mungkin dipengaruhi karena cuka apel memperlambat proses pengosongan perut, manajemen glukosa pada orang yang secara teratur menggunakan insulin.
Sifat campuran penelitian dan kurangnya penelitian terbaru tentang hubungan cuka apel dan diabetes tipe 1 membuat dokter sulit merekomendasikannya sebagai intervensi pelengkap. Namun, mengonsumsi cuka apel tidak mungking menyebabkan kerusakan yang serius.
Baca Juga: 3 Hal yang Membuat Kurma Efektif Menurunkan Berat Badan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati