KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri rokok dalam negeri di tahun depan semakin gelap. Apalagi, pemerintah sedang mengupayakan pengurangan konsumsi rokok masyarakat. Salah satunya dengan menaikkan tarif cukai rokok. Kenaikan cukai rokok yang juga terjadi di tahun ini membuat emiten rokok melakukan efisiensi pada biaya produksi demi mengerek laba bersih. Alfred Nainggolan, Analis Koneksi Kapital, menambahkan, selain kenaikan cukai, juga ada tekanan psikologis pasar yang diterpa iklan atau kampanye pemerintah terhadap bahaya merokok. Hal ini berhasil mengerem pendapatan emitem rokok. Namun, di tengah penurunan volume penjualan, analis meyakini perusahaan besar di industri rokok masih bisa bertahan. Di antaranya seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Cukai menghantui emiten produsen rokok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri rokok dalam negeri di tahun depan semakin gelap. Apalagi, pemerintah sedang mengupayakan pengurangan konsumsi rokok masyarakat. Salah satunya dengan menaikkan tarif cukai rokok. Kenaikan cukai rokok yang juga terjadi di tahun ini membuat emiten rokok melakukan efisiensi pada biaya produksi demi mengerek laba bersih. Alfred Nainggolan, Analis Koneksi Kapital, menambahkan, selain kenaikan cukai, juga ada tekanan psikologis pasar yang diterpa iklan atau kampanye pemerintah terhadap bahaya merokok. Hal ini berhasil mengerem pendapatan emitem rokok. Namun, di tengah penurunan volume penjualan, analis meyakini perusahaan besar di industri rokok masih bisa bertahan. Di antaranya seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).