KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehidupan ekonomi di daerah sentra tembakau perlahan kembali berdenyut menyusul keputusan pemerintah yang tidak menaikkan cukai hasil tembakau di segmen sigaret kretek tangan (SKT). Mulai dari pelinting, sopir angkot, warung, dan usaha kos-kosan bisa bernapas karena terhindar dari ancaman PHK akibat kenaikan cukai hasil tembakau, utamanya di tengah tekanan pandemi Covid-19. Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia Sriyadi Purnomo mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan cukai SKT merupakan upaya bijaksana untuk menjaga keberlangsungan industri dan juga tenaga kerja.
Cukai SKT tak naik, ekonomi sentra tembakau perlahan berdenyut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehidupan ekonomi di daerah sentra tembakau perlahan kembali berdenyut menyusul keputusan pemerintah yang tidak menaikkan cukai hasil tembakau di segmen sigaret kretek tangan (SKT). Mulai dari pelinting, sopir angkot, warung, dan usaha kos-kosan bisa bernapas karena terhindar dari ancaman PHK akibat kenaikan cukai hasil tembakau, utamanya di tengah tekanan pandemi Covid-19. Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia Sriyadi Purnomo mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan cukai SKT merupakan upaya bijaksana untuk menjaga keberlangsungan industri dan juga tenaga kerja.