JAKARTA. Dana bagi hasil cukai tembakau (DBH-CHT) sebesar 2% dari total penerimaan cukai tembakau tidak sebanding dengan dampak negatif dari merokok . Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng mengungkapkan di Indonesia rata-rata kematian akibat merokok mencapai 300.000 kematian/tahun. Tahun 2008, kata dia kematian akibat merokok mencapai 602.350 kematian atau sepertiga kematian pada tahun itu. Total biaya medis penyakit akibat rokok, 14.904.226 kasus, mencapai Rp 18,5 triliun dengan rincian rawat inap Rp 15,4 triliun dan rawat jalan Rp 3,1 triliun. "Merokok ini sangat merugikan,” ujar Ekowati dalam diskusi “Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan DBH-CHT” yang diselenggarakan Lembaga Demografi Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (27/7).
Cukai tembakau tidak sebanding dengan kerugian akibat rokok
JAKARTA. Dana bagi hasil cukai tembakau (DBH-CHT) sebesar 2% dari total penerimaan cukai tembakau tidak sebanding dengan dampak negatif dari merokok . Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng mengungkapkan di Indonesia rata-rata kematian akibat merokok mencapai 300.000 kematian/tahun. Tahun 2008, kata dia kematian akibat merokok mencapai 602.350 kematian atau sepertiga kematian pada tahun itu. Total biaya medis penyakit akibat rokok, 14.904.226 kasus, mencapai Rp 18,5 triliun dengan rincian rawat inap Rp 15,4 triliun dan rawat jalan Rp 3,1 triliun. "Merokok ini sangat merugikan,” ujar Ekowati dalam diskusi “Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam penggunaan DBH-CHT” yang diselenggarakan Lembaga Demografi Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (27/7).