JAKARTA. Tak perlu olahraga berlebihan untuk mencegah datangnya penyakit gula atau diabetes. Dilansir dari Menshealth.com, jalan kaki secara rutin ternyata lebih efektif menurunkan risiko diabetes. Dalam studi yang dilakukan oleh Duke University, peneliti meminta para relawan dengan kondisi pradiabetes (kondisi di mana gula darah Anda meningkat, tetapi tidak pada tingkat untuk dikategorikan sebagai diabetes) untuk berolahraga jalan kaki atau joging sejauh 22 km seminggu selama 6 bulan. Peneliti menemukan, bahwa orang-orang dalam kelompok olahraga jalan kaki mengalami peningkatan toleransi glukosa sebanyak hampir enam kali lipat dibanding para relawan yang melakukan olahraga joging. Toleransi glukosa adalah ukuran seberapa baik sel tubuh mampu menyerap gula darah.
Cukup rutin jalan kaki, risiko diabetes berkurang
JAKARTA. Tak perlu olahraga berlebihan untuk mencegah datangnya penyakit gula atau diabetes. Dilansir dari Menshealth.com, jalan kaki secara rutin ternyata lebih efektif menurunkan risiko diabetes. Dalam studi yang dilakukan oleh Duke University, peneliti meminta para relawan dengan kondisi pradiabetes (kondisi di mana gula darah Anda meningkat, tetapi tidak pada tingkat untuk dikategorikan sebagai diabetes) untuk berolahraga jalan kaki atau joging sejauh 22 km seminggu selama 6 bulan. Peneliti menemukan, bahwa orang-orang dalam kelompok olahraga jalan kaki mengalami peningkatan toleransi glukosa sebanyak hampir enam kali lipat dibanding para relawan yang melakukan olahraga joging. Toleransi glukosa adalah ukuran seberapa baik sel tubuh mampu menyerap gula darah.