Cukupkah cadangan devisa Indonesia?



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sudah mengumumkan cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir Agustus 2013 senilai US$ 92,99 miliar. Ada yang  bilang jumlah itu dirasa kurang, tetapi ada juga yang bilang angka tersebut sudah cukup.

Fauzi Ichsan, Kepala Ekonom Bank Standard Chartered mengatakan, jumlah cadangan devisa itu bisa dibilang cukup asalkan, eksportir dan pemilik dollar Amerika Serikat AS) mau melepas dolarnya. Karena, jumlah cadev tersebut dapat berkurang jika BI melepas dolarnya sewaktu-waktu.

"Kuncinya pemilik dollar seperti eksportir mau menjual dolarnya. Mau setinggi apapun cadev kalau pemilik dollar tak mau melepas, maka kurang," ujar Fauzi saat Seminar Update Perekonomian di Hotel Shangrila, Selasa (10/9).


Menurut Fauzi, keadaan saat ini, permintaan dolar AS lebih besar dibanding suplainya. Dia menyarankan, pemerintah memberi insentif kepada eksportir agar melepas dolarnya yang banyak diparkir di Singapura.

Sebelumnya, Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menilai, jika dilihat ke belakang sangat jarang cadangan devisa Indonesia ada di bawah angka US$ 100 miliar. "Idealnya angka cadev itu enam kali lebih besar dari kebutuhan impor," ujar Enny.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia mengumumkan, cadangan devisa akhir Agustus 2013 sebesar US$ 92,99 miliar setara dengan 5 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri. Namun jika dibandingkan impor saja, maka dana itu mencukupi untuk 5,2 bulan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri