KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten di bursa mengumumkan akan membagikan dividen atas laba tahun buku 2020. Menurut catatan Kontan.co.id, emiten-emiten tersebut adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT MNC Studios International Tbk  (MSIN), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP),

Selain itu ada PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI), PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN), PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). 

Adapun mayoritas cum date dividend akan berakhir pekan depan. Kecuali CTRA yang belum mengumumkan jadwal pembagian dividennya. 

Baca Juga: Ramai emiten bagi-bagi dividen, simak saran analis berikut

MYOR, AKPI, LPIN, dan PBSA akan cum date dividend pada 2 Agustus 2021. Sementara itu AKRA dan CPIN akan cum date dividend pada 3 Agustus 2021. Cum date dividend WIIM akan berakhir 4 Agustus 2021. Sehari setelahnya, tenggat cum date dividend untuk MSIN dan ISSP. 

Asal tahu saja, cum date dividend merupakan tanggal terakhir pada perdagangan saham di bursa yang mana hak untuk mendapatkan dividen masih melekat. Investor yang membeli saham pada tanggal cum date juga berhak menerima dividen.

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar tidak memungkiri, memburu saham-saham pembagi dividen merupakan strategi yang menarik bagi sebagian besar investor yang memiliki investasi jangka panjang. Sebab, kemampuan membagikan dividen umumnya mengindikasikan suatu emiten memiliki kondisi fundamental yang stabil. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, tingkat dividend yield dapat dikatakan cukup menarik apabila besarannya bisa mengalahkan bunga deposito yang dianggap jauh lebih konservatif.

Baca Juga: Tertekan sejak awal tahun, berikut rekomendasi saham sejumlah emiten semen

Tentu saja, investor tetap perlu mencermati besaran yield yang akan dibagikan karena naik atau turun mengikuti pergerakan harga sahamnya. "Lebih baik lagi, apabila dividen dapat dibagikan secara rutin dengan tingkat payout ratio tinggi," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/7). 

Oleh karenanya, ia cenderung menyarankan buy saham MYOR dan CTRA, dengan target harga masing-masing Rp 2700 per saham dan Rp 1.320 per saham. 

Akan tetapi, bagi investor yang tertarik pada tingginya potensi dividend yield  dan berniat memanfaatkan momentum ini untuk jangka pendek, investor perlu waspada. Sebab, harga saham berpotensi terkoreksi setelah cum date. 

"Berpotensi untuk terkoreksi setelah cum-date (ex-date) dengan jumlah kurang lebih senilai dividen yang dibagikan. Fenomena ini dikenal juga dengan istilah dividend trap," imbuhnya. 

Selanjutnya: Jadi penghuni IDX BUMN20, ini rekomendasi saham BJTM dan ADHI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi