Cum date dividen tiga saham jatuh pekan ini, simak rekomendasi berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tiga emiten yang akan membagikan dividen tunai tahun buku 2020 dengan tanggal cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada pekan ini. Emiten tersebut adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), dan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). 

GGRM akan membagikan dividen tunai Rp 2.600 per saham, INTP Rp 500, dan HOKI Rp 1 per saham. Jika dibandingkan dengan harga saham per Selasa (13/7), GGRM menawarkan yield dividen sebesar 6,26%, INTP 4,74%, dan HOKI 0,53%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, yield dividen yang ditawarkan GGRM dan INTP tergolong besar. Akan tetapi, apabila investor ingin membeli saham tersebut demi mengincar dividennya, maka saat ini bukanlah waktu yang tepat.


Pasalnya, harga saham-saham tersebut sudah tidak berada di level yang rendah. Di sisi lain, harga saham biasanya akan turun setelah tanggal ex dividen.

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) bagikan dividen Rp 2.600 per saham, catat jadwalnya

Oleh sebab itu, apabila investor ingin mengoleksi saham-saham tersebut sebaiknya tunggu hingga tanggal ex dividen untuk mendapatkan harga beli yang lebih murah. "Daripada kena loss saat ex date lalu berharap kerugian digantikan oleh dividen. Padahal, dividen tersebut belum tentu mampu menggantikan kerugiannya," tutur William saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/7).

Bernada serupa, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, apabila hanya ingin mengincar dividennya, maka saat ini sudah tergolong telat. Apalagi harga GGRM sudah naik tinggi dari level terendahnya.

Menurut Sukarno, saham-saham tersebut lebih menarik untuk diperdagangkan dalam jangka pendek saja tanpa mengincar dividen. Pasalnya, Sukarno melihat ada potensi kenaikan menjelang tanggal cum dividen. 

Baca Juga: Ini jadwal pembagian dividen Buyung Poetra Sembada (HOKI)

Sukarno memperkirakan, HOKI yang tanggal cum dividennya jatuh pada Kamis, 15 Juli 2021 dapat bergerak bullish di candle berikutnya. "Apabila tembus level Rp 191, maka HOKI dapat berlanjut ke level Rp 200 per saham," kata Sukarno.

Akan tetapi, apabila gagal naik, HOKI justru berpotensi melanjutkan tren turun dengan support di level Rp 175 per saham. Pada perdagangan hari ini, HOKI ditutup turun 0,53% ke level Rp 189 per saham. 

Kemudian, menurut William GGRM tengah berada di fase uptrend dengan resistance di level Rp 50.000 dan support Rp 40.000 per saham. Sementara INTP berada di fase downtrend dengan support Rp 10.175 serta resistance Rp 11.075 lalu Rp 12.650 per saham. Pada perdagangan Selasa (13/7), harga GGRM turun 0,54% ke level Rp 41.550 per saham dan INTP  merosot 1,17% menjadi Rp 10.550 per saham.

Sukarno menambahkan, investor yang berniat mengoleksi saham-saham ini untuk jangka panjang sebaiknya tidak membelinya saat ini. Pasalnya, belum ada sentimen yang cukup kuat yang dapat mendorong harga saham-saham tersebut. Ia menyarankan investor untuk menunggu sinyal pemulihan ekonomi terlebih dahulu.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Indocement (INTP) di tengah sentimen lonjakan kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati