Cuma 2,18% ibu rumah tangga yang melek keuangan



JAKARTA. Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru berkisar 21,8% dari total penduduk. Dengan tingkat utilisasi atau pemanfaatan layanan dan jasa keuangan sebanyak 59,7%.

Dari angka itu, di antaranya 2,18% merupakan tingkat literasi keuangan ibu-ibu rumah tangga dengan tingkat utilisasi mencapai 3,37%. Survey ini dilakukan OJK di 20 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 8.000 orang (survey 2013).

“Survey ini ditujukan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di sektor jasa keuangan,” ujar Kusumaningtuti S Setiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK, Kamis (7/8).


Ironisnya, sambung Kusumaningtuti, berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik 2010, jumlah penduduk saat itu mencapai 237 juta jiwa. Sebanyak 49% di antaranya atau sekitar 118 juta adalah perempuan. Nah, dari 118 juta perempuan itu, di antaranya 74 juta ibu rumah tangga.

“Jumlahnya banyak ibu-ibu rumah tangga, tetapi tingkat literasi keuangannya masih sangat rendah. Oleh karena itu, OJK memprioritaskan edukasi keuangan bagi ibu-ibu rumah tangga,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie