JAKARTA. Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru berkisar 21,8% dari total penduduk. Dengan tingkat utilisasi atau pemanfaatan layanan dan jasa keuangan sebanyak 59,7%. Dari angka itu, di antaranya 2,18% merupakan tingkat literasi keuangan ibu-ibu rumah tangga dengan tingkat utilisasi mencapai 3,37%. Survey ini dilakukan OJK di 20 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 8.000 orang (survey 2013). “Survey ini ditujukan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di sektor jasa keuangan,” ujar Kusumaningtuti S Setiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK, Kamis (7/8).
Cuma 2,18% ibu rumah tangga yang melek keuangan
JAKARTA. Hasil survey Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru berkisar 21,8% dari total penduduk. Dengan tingkat utilisasi atau pemanfaatan layanan dan jasa keuangan sebanyak 59,7%. Dari angka itu, di antaranya 2,18% merupakan tingkat literasi keuangan ibu-ibu rumah tangga dengan tingkat utilisasi mencapai 3,37%. Survey ini dilakukan OJK di 20 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 8.000 orang (survey 2013). “Survey ini ditujukan untuk mengetahui tingkat literasi dan utilisasi masyarakat di sektor jasa keuangan,” ujar Kusumaningtuti S Setiono, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan OJK, Kamis (7/8).