JAKARTA. Industri penerbangan domestik meminta uluran tangan dari pemerintah supaya bisa terbang lebih tinggi lagi. Salah satunya adalah permintaan menghapus bea masuk impor komponen pesawat. Menurut Arif Wibowo, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), perbaikan pesawat merupakan salah satu item ongkos yang harus maskapai tanggung. Sejauh ini ada sekitar 300 komponen pesawat terbang yang harus didatangkan dari luar negeri. Mayoritas berasal dari Amerika Serikat dan negara Eropa. "Biaya komponen pesawat memakan porsi sekitar 25% dari total beban operasional," kata Arif, Kamis Malam (4/9). Untuk itu, INACA mengajukan usulan penghapusan bea masuk komponen pesawat ke pemerintah. Tahap awal, paguyuban maskapai ini sudah mengajukan sebanyak 27 komponen ke Kementerian Perhubungan (Kemhub). Instansi ini pun langsung menyetujui usulan INACA.
Cuma empat komponen pesawat impor bebas bea masuk
JAKARTA. Industri penerbangan domestik meminta uluran tangan dari pemerintah supaya bisa terbang lebih tinggi lagi. Salah satunya adalah permintaan menghapus bea masuk impor komponen pesawat. Menurut Arif Wibowo, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA), perbaikan pesawat merupakan salah satu item ongkos yang harus maskapai tanggung. Sejauh ini ada sekitar 300 komponen pesawat terbang yang harus didatangkan dari luar negeri. Mayoritas berasal dari Amerika Serikat dan negara Eropa. "Biaya komponen pesawat memakan porsi sekitar 25% dari total beban operasional," kata Arif, Kamis Malam (4/9). Untuk itu, INACA mengajukan usulan penghapusan bea masuk komponen pesawat ke pemerintah. Tahap awal, paguyuban maskapai ini sudah mengajukan sebanyak 27 komponen ke Kementerian Perhubungan (Kemhub). Instansi ini pun langsung menyetujui usulan INACA.