Cuma Empat saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (15 Maret 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (15/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 47,92 poin (0,75%) dari penutupan sebelumnya, lalu terkapar di angka indeks 6.461,18.

Seperti biasa, kenaikan IHSG dikuti oleh LQ45. Indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid ini naik 10,63 poin (1,06%), menuju 1.014,81.

Indika Energy Tbk (INDY​), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP​), dan berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,90 kali, 4,90 kali, dan 5,17kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh WSKTITMG, ​TKIM, ​​ADRO,​ERAABBTN, dan PTPP.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, hanya empat saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INKP, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan Bank Tabungan Negara (BBTN).

Empat saham lain turun harga. Mereka adalah INDY, Waskita Karya Tbk (WSKT), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Adapun dua saham yang harganya tidak mengalami perubahan harga dibandingkan harga penutupan sebelumnya adalah SRIl dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP).

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (14/3) Harga (15/3) PBV PER
INDY 2.110 2.100 0,61 4,9
SRIL 338 338 0,93 4,9
INKP 9.225 9.700 0,96 5,17
WSKT 1.950 1.940 0,91 6,64
ITMG 22.800 22.850 1,84 6,81
TKIM 10.425 11.000 1,85 6,94
ADRO 1.455 1.420 0,73 7,51
ERAA 2.080 2.060 1,45 7,74
BBTN 2.400 2.430 1,11 8,62
PTPP 2.090 2.090 0,79 8,64
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana