Cuma lima saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (21 Februari 2019)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (21/2) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup hijau. Ketika bursa saham tutup lapak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 24,98 poin (0,38%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.537,77.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik dengan persentase lebih besar. Bertambah 5,10 poin (0,50%), LQ45 berakhir di 1.024,44.

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Indika Energy Tbk (INDY), berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing dengan PER 4,84 kali, 5,07 kali, dan 5,08 kali.


Posisi selanjutnya diisi oleh INKPITMG, ​ADROTKIMERAA, UNTR, dan LPPF.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, cuma lima saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INDY,  Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Adaro Energy Tbk (ADRO), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan United Tractor Tbk (UNTR).

SRIL dan WSKT tidak mengalami perubahan harga dibanding harga penutupan sehari sebelumnya.

Sedangkan tiga saham yang lain, yaitu Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan Matahari Department Store Tbk (LPPF) justru mengalami penurunan harga.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (20/2) Harga (21/2) PBV PER
SRIL 334 334 0,92 4,84
WSKT 1.855 1.855 0,93 5,07
INDY 1.955 2.180 0,64 5,08
INKP 12.250 12.175 1,21 6,48
ITMG 21.975 23.025 1,74 6,55
ADRO 1.345 1.415 0,7 7,26
TKIM 11.700 11.775 1,98 7,43
ERAA 2.210 2.120 1,49 7,97
UNTR 26.000 26.500 1,81 8,17
LPPF 5.925 5.800 6,8 8,49
Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana