KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) kembali ke zona merah setelah sempat menguat tipis kemarin Senin (5/6). IHSG ditutup melemah 0,22% atau 14,51 poin ke level 6.618,92 pada penutupan perdagangan Selasa (6/6). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian melihat
upper shadow panjang yang terbentuk menjelang penutupan Selasa (6/6) mengindikasikan bahwa adanya tekanan jual yang cukup besar. “Belum ada
golden cross dari Stochastic RSI dan MACD sebagai validasi indikasi
rebound lanjutan,” imbuh Rio.
Rio mencermati, IHSG akan bergerak
sideways dalam rentang 6.600-6.680 di Rabu (7/6) dengan
support pada level 6.600 dan
resistance pada level 6.730.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,22% Pada Selasa (6/6), Investor Asing Catat Net Buy Rp 200 Miliar Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, sentimen utama berasal dari berlanjutnya tren penurunan inflasi ke 4% secara YoY pada Mei 2023 yang lebih rendah dari perkiraan pasar di 4,22% YoY. Rio menilai kondisi ini membangun keyakinan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan di 5,75%. Selain itu, saham-saham yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga juga menguat, termasuk sektor properti & real estat. Dengan demikian, Rio menyebut saham
SMRA,
CTRA,
PWON,
BSDE, dan
ASRI dapat diperhatikan. Sementara sentimen eksternal datang dari pasar yang akan mencermati rilis data neraca perdagangan Tiongkok, nilai ekspor dan impor yang diperkirakan turun secara YoY pada Mei 2023. Meski demikian, rencana Arab Saudi untuk memperbesar pemangkasan volume produksi mulai Juli 2023 berpotensi mendorong
rebound lanjutan pada harga komoditas.
Baca Juga: Hingga Mei, 63 Emiten Masuk Pipeline IPO dengan Target Nilai Emisi Rp 74,40 Triliun Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG akan berpotensi menguat pada Rabu (7/6) apabila bisa berada di atas
support terdekat yakni di level 6.600 dan
resistance di level 6.700. Seiring dengan itu, Ivan mencermati harga batubara mulai
rebound. Selain itu, saham-saham BUMN karya juga menguat. “Emiten perbankan mengalami
rebound dan beberapa sektor lain seperti barang baku,” tambah Ivan.
Baca Juga: IHSG Turun 0,22% ke 6.618 Pada Selasa (6/6) Meski Mayoritas Indeks Sektoral Naik Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menilai, IHSG Rabu (7/6) berpotensi melanjutkan konsolidasi dengan
range support pada level 6.600 dan
resistance pada level 6.700. Menurut Cheril, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi kondisi bursa saham global yang tengah dipenuhi ketidakpastian setelah rilis data sektor jasa AS melemah di bulan Mei lalu. “Pelaku pasar juga bersikap hati-hati sambil menantikan FOMC The Fed di pekan depan,” tambah Cheril. Cheril menyebut para pelaku pasar juga mencermati sektor perbankan AS yang saat ini sedang terjadi proses akuisisi dari Credit Suisse oleh UBS sebagai salah satu bank terbesar di AS.
Baca Juga: Anjlok, Inilah Harga Saham GOTO dan PADA di Perdagangan Bursa Selasa (6/6) Sementara sentimen dari dalam negeri dipengaruhi para pelaku pasar yang masih beradaptasi dengan penerapan ARB 15%. Hal ini terlihat dari pergerakan range harian IHSG yang sempit dengan kurang dari 100 poin. Untuk itu, Rio merekomendasikan para pelaku pasar untuk mencermati saham
TLKM,
ANTM, dan
KLBF pada Rabu (7/6) Di sisi lain Ivan merekomendasikan saham
WIKA,
ASSA,
ACES,
MEDC. Sementara saham pilihan Cheril antara lain: 1.
PTPP: MACD line membentuk
golden cross, volume penjualan saham naik Rekomendasi
Buy: Rp 540-Rp 550 Target harga: Rp 650
Stop loss: Rp 500 2.
SSIA: Saham SSIA berhasil
breakout resistance, volume penjualan saham naik
Rekomendasi
Buy: Rp 476-Rp 480 Target harga: Rp 520
Stop loss: Rp 456 3.
ENRG: ENRG berhasil
breakout resistance, MACD line menguat Rekomendasi
Buy: Rp 216-Rp 220 Target harga: Rp 240
Stop loss: Rp 208 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati