JAKARTA. Perubahan musim yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini mempengaruhi produksi garam petani. Tingginya curah hujan membuat produksi jadwal produksi garam petani menjadi mundur. Akibatnya, produksi garam petani diperkirakan turun.Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) memperkirakan, mundurnya produksi garam petani akan mengakibatkan penurunan produksi garam nasional hingga 20%. Penurunan produksi garam petani ini akan berimbas pada kenaikan impor garam.Direktur Industri Kimia Hilir Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan akibat penurunan produksi garam petani tahun ini, jumlah impor garam akan meningkat. "Kelihatannya impor garam bisa naik sampai 50% ketimbang tahun lalu," ujar Tony kepada KONTAN Selasa (24/8).Ia mengatakan biasanya petani garam nasional mulai melakukan produksi sejak bulan Juli. Semula, produksi garam diperkirakan mundur sampai Agustus ini. Tapi kenyataannya sampai saat ini petani garam belum juga memulai produksinya. Akibatnya, impor garam harus dinaikkan untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri.Berdasarkan data Kementerian Perindustrian tahun 2009 lalu jumlah impor garam mencapai 1,736 juta ton. Artinya, jika tahun ini impor garam diperkirakan naik sekitar 50%, maka setidaknya tahun ini jumlah impor garam mencapai 2,604 juta ton.Catatan saja, produksi garam petani per musim sekitar 1,2 juta ton. Jika terjadi penurunan produksi sekitar 20%, artinya produksi garam nasional hanya akan sebesar 960.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Curah hujan susutkan produksi garam
JAKARTA. Perubahan musim yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini mempengaruhi produksi garam petani. Tingginya curah hujan membuat produksi jadwal produksi garam petani menjadi mundur. Akibatnya, produksi garam petani diperkirakan turun.Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) memperkirakan, mundurnya produksi garam petani akan mengakibatkan penurunan produksi garam nasional hingga 20%. Penurunan produksi garam petani ini akan berimbas pada kenaikan impor garam.Direktur Industri Kimia Hilir Kementerian Perindustrian Tony Tanduk mengatakan akibat penurunan produksi garam petani tahun ini, jumlah impor garam akan meningkat. "Kelihatannya impor garam bisa naik sampai 50% ketimbang tahun lalu," ujar Tony kepada KONTAN Selasa (24/8).Ia mengatakan biasanya petani garam nasional mulai melakukan produksi sejak bulan Juli. Semula, produksi garam diperkirakan mundur sampai Agustus ini. Tapi kenyataannya sampai saat ini petani garam belum juga memulai produksinya. Akibatnya, impor garam harus dinaikkan untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri.Berdasarkan data Kementerian Perindustrian tahun 2009 lalu jumlah impor garam mencapai 1,736 juta ton. Artinya, jika tahun ini impor garam diperkirakan naik sekitar 50%, maka setidaknya tahun ini jumlah impor garam mencapai 2,604 juta ton.Catatan saja, produksi garam petani per musim sekitar 1,2 juta ton. Jika terjadi penurunan produksi sekitar 20%, artinya produksi garam nasional hanya akan sebesar 960.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News