Curah hujan tinggi, permintaan obat nyamuk meningkat



JAKARTA. Tingginya curah hujan belakangan ini berdampak positif terhadap bisnis perusahaan obat nyamuk. Di tengah curah hujan yang tinggi, masyarakat kian waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).Sikap waspada masyarakat itu membawa berkah bagi penjualan lotion anti-nyamuk (LAN). "Kekhawatiran terhadap DBD membuat konsumsi LAN meningkat," kata Punjung Santoso, Manajer Produk Soffel PT Sari Enesis kepada KONTAN, Rabu (20/10). Punjung meramal, meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya DBD akan mendongkrak penjualan LAN tahun ini sebesar 20%. Mengantisipasi meningkatnya permintaan, tahun lalu Sari Enesis telah meningkatkan kapasitas pabrik untuk jangka waktu lima tahun ke depan.Risky Andri Otobriyanto, Manajer Produk Autan PT Johnson Home Hygiene Products, menambahkan, kesadaran masyarakat akan bahaya DBD membuat pasar LAN akan kian besar. Sebab, "Permintaan terus meningkat," ujar Andri.Produk LAN terbagi dalam dua varian, yakni spray dan lotion. Kemasannya sendiri terdiri dari dua model, botol dan saset. Tahun lalu produksi LAN setara dengan 100 juta saset. Dari jumlah itu, Soffel menguasai 50%-60%.Menurut Punjung, Soffel bisa mendominasi pasar karena mereka sudah memiliki jalur distribusi yang lebih besar. Selain dipasarkan di Indonesia, Sari Enesis juga mengekspor Soffel ke negara-negara di Asia dan Afrika.Sari Enesis membanderol Soffel seharga Rp 500 per saset isi 10 gram (g). Soffel kemasan saset ini menyasar segmen menengah ke bawah yang ingin melindungi diri dari gigitan nyamuk secara ekonomis. Untuk masyarakat kelas menengah ke atas yang di rumahnya memiliki AC, Sari Enesis menyodorkan Soffel semprot dan pembasmi nyamuk Aerosol Force Magic.Sementara kompetitornya, Johnson menawarkan Autan dalam bentuk botol yang harganya Rp 5.500-Rp 8.500 per botol, dan dalam bentuk saset seharga Rp 500. Demi memperkuat merek, tahun lalu Autan melansir produk per segmen, yakni Autan Soft & Scented, Autan Family, dan Autan Junior.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: