JAKARTA. Tingginya curah hujan yang masih terjadi pada saat musim panen raya tebu, mengakibatkan rendemen atau kadar gula tebu menurun. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil di Jakarta, Senin (18/10). Menurut Arum, meski jumlah tebu yang di panen berlimpah, tetapi karena dari sisi rendemen atau kadar gula jsutru menurun. "Kemasakan tebu berkurang, karena terlalu banyak air. Akibatnya berpengaruh terhadap produksi gula yang dihasilkan," jelas Arum. Berdasarkan data dari Dewan Gula Indonesia (DGI), pada tahun ini rendemen gula hanya sebesar 6,96%; padahal tahun lalu bisa mencapai 7,83%.
Curah hujan tinggi, rendemen gula susut jadi 6,96%
JAKARTA. Tingginya curah hujan yang masih terjadi pada saat musim panen raya tebu, mengakibatkan rendemen atau kadar gula tebu menurun. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil di Jakarta, Senin (18/10). Menurut Arum, meski jumlah tebu yang di panen berlimpah, tetapi karena dari sisi rendemen atau kadar gula jsutru menurun. "Kemasakan tebu berkurang, karena terlalu banyak air. Akibatnya berpengaruh terhadap produksi gula yang dihasilkan," jelas Arum. Berdasarkan data dari Dewan Gula Indonesia (DGI), pada tahun ini rendemen gula hanya sebesar 6,96%; padahal tahun lalu bisa mencapai 7,83%.