KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah relawan mulai mendeklarasikan calon presiden dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang. Sejumlah nama mulai dimunculkan untuk bertarung pada kontestasi menuju kursi RI-1 tersebut. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Meski relawan telah memulai pertarungan, partai politik mengaku belum menentukan kontestan Capres 2024. PDI Perjuangan tempat Ganjar bernaung pun belum menunjuk kadernya yang akan maju pada pemilihan presiden langsung ke-5 di Indonesia.
"Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (16/10). Meski begitu, Hasto bilang partai memiliki banyak kader yang mumpini untuk ikut dalam kontestasi tersebut. Ia menyebut nama Prananda Prabowo, Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, dan Sultan Riska merupakan tokoh yang lahir dapam sistem kaderisasi.
Baca Juga: Ramai deklarasi Capres, ajang pemanasan hingga cek ombak Tidak hanya PDI Perjuangan, PAN juga menyatakan belum menentukan calon presiden. Walau pun PAN sebelumnya sempat memunculkan sejumlah tokoh termasuk Ridwan Kamil. "Masih akan dibicarakan semua potensi. Pertandingan masih lama digelar, jadi jangan terburu-buru," ujar Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Curi start deklarasi oleh relawan disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago merupakan fenomena baru. Relawan tersebut cenderung meninjau hasil survei calon potensial. Tokoh dengan survei besar akan memancing munculnya relawan untuk mendorong tokoh tersebut dalam pemilihan presiden. Pangi menyebut, Presiden Joko Widodo menjadi salah satu yang mempopulerkan kuatnya dukungan relawan. Sebelumnya setelah terpilih, relawan pendukung cenderung bubar. "Relawan ini Presiden Jokowi betul-betul dirawat, sebelumnya setelah Pilpres bubar saja," ungkap Pangi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menghitung relawannya dalam mengisi sejumlah posisi di pemerintahan. Sebut saja Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi, Fadjroel Rachman menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, hingga terakhir gitaris Slank Abdee Negara diangkat menjadi Komisaris pada BUMN Telkom. "Saat ini relawan pun masih loyal menunggu arahan Jokowi dalam memberikan dukingan pada Pilpres sebelumnya," jelasnya. Oleh karena itu Pangi bilang meski Jokowi bukan Ketua Umum partai, masih memiliki posisi tawar pada agenda politik berikutnya. Sementara presiden lain telah kehilangan kuasanya setelah lengser dari jabatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi