JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka peluang untuk melibatkan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Peluang tersebut, dia buka terkait kondisi keuangan BPJS Kesehatan yang selama pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang selalu defisit. Jokowi ingin para menterinya untuk melihat kemungkinan mengenai pelibatan tersebut. "Apakah diberikan sepenuhnya pelaksanaannya ke daerah, pengawasannya di pusat atau bagaimana," katanya saat membuka Rapat Terbatas tentang Pembiayaan BPJS Kesehatan di kantornya, Rabu (9/11). Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional sejak program tersebut dilaksanakan mulai 2014 lalu bermasalah. Salah satu masalah terjadi pada kondisi keuangan BPJS Kesehatan sebagai pelaksana program tersebut yang selalu defisit.
Daerah diajak terlibat dalam BPJS Kesehatan
JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka peluang untuk melibatkan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Peluang tersebut, dia buka terkait kondisi keuangan BPJS Kesehatan yang selama pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang selalu defisit. Jokowi ingin para menterinya untuk melihat kemungkinan mengenai pelibatan tersebut. "Apakah diberikan sepenuhnya pelaksanaannya ke daerah, pengawasannya di pusat atau bagaimana," katanya saat membuka Rapat Terbatas tentang Pembiayaan BPJS Kesehatan di kantornya, Rabu (9/11). Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional sejak program tersebut dilaksanakan mulai 2014 lalu bermasalah. Salah satu masalah terjadi pada kondisi keuangan BPJS Kesehatan sebagai pelaksana program tersebut yang selalu defisit.