JAKARTA. Untuk mendukung stimulus fiskal di sektor otomotif maka pemerintah untuk pertama kalinya akan menerapkan Asean Single Window (ASW) di sektor tersebut. Selain itu pemerintah pusat juga bakal menyisir daerah yang masih menerapkan beban tinggi untuk restribusi dan pajak yang memberatkan industri. Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengerayangi fiskal daerah karena pada umumnya fiskal di daerah banyak yang menggunakan pungutan maksimal. "Misalnya pajak penerangan jalan maks 3% digunakan semua. Pajak pengambilan air dalam tanah 5-10% itu digunakan maksimal untuk kejar pendapatan asli daerah (PAD). Sekarang dalam krisis harus bisa turun. Kita minta supaya jangan progresif," kata Edy di Jakarta, Selasa (13/1). Menurutnya beban yang tinggi itu akan membuat industri tidak berkembang. Alhasil, perekonomian pun menjadi mandek.
Daerah Juga Harus Dukung Stimulus Sektor Riil
JAKARTA. Untuk mendukung stimulus fiskal di sektor otomotif maka pemerintah untuk pertama kalinya akan menerapkan Asean Single Window (ASW) di sektor tersebut. Selain itu pemerintah pusat juga bakal menyisir daerah yang masih menerapkan beban tinggi untuk restribusi dan pajak yang memberatkan industri. Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengerayangi fiskal daerah karena pada umumnya fiskal di daerah banyak yang menggunakan pungutan maksimal. "Misalnya pajak penerangan jalan maks 3% digunakan semua. Pajak pengambilan air dalam tanah 5-10% itu digunakan maksimal untuk kejar pendapatan asli daerah (PAD). Sekarang dalam krisis harus bisa turun. Kita minta supaya jangan progresif," kata Edy di Jakarta, Selasa (13/1). Menurutnya beban yang tinggi itu akan membuat industri tidak berkembang. Alhasil, perekonomian pun menjadi mandek.