KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daerah yang menerapkan Sistem Monitoring Elektronik Keuangan (Si Molek) masih minim. Penerapan yang baru diluncurkan pada bulan Mei lalu membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terus melakukan sosialisasi. Pasalnya Si Molek dapat membuat pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lebih efektif. "Saat ini 130 daerah yang sudah aktif baru sekitar 20,7% dari total daerah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (PPKD), Direktorat Jendral Bina Keuanga Kemdagri, Sumule Tumbo saat Kemendagri Media Forum, Kamis (9/8).
Daerah yang menerapkan Si Molek masih minim
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daerah yang menerapkan Sistem Monitoring Elektronik Keuangan (Si Molek) masih minim. Penerapan yang baru diluncurkan pada bulan Mei lalu membuat Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terus melakukan sosialisasi. Pasalnya Si Molek dapat membuat pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lebih efektif. "Saat ini 130 daerah yang sudah aktif baru sekitar 20,7% dari total daerah," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (PPKD), Direktorat Jendral Bina Keuanga Kemdagri, Sumule Tumbo saat Kemendagri Media Forum, Kamis (9/8).