KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Hotel Management (DHM), anak perusahaan PT Dafam Property Indonesia Tbk (
DFAM) mencatat tingkat okupansi hotel hingga Juli 2022. CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan mengatakan, secara rata-rata tingkat keterisian kamar ada di 70%. "Nilai tersebut naik sekitar 30%-40% yoy," ujarnya pada Kontan, Senin (15/8).
Baca Juga: Dafam Hotel Management (DHM) Lirik Ekspansi ke Mandalika Ia menambahkan, sejumlah hotel dengan kinerja paling baik ada dari Yogyakarta, Semarang, Wonosobo, Surabaya, Pekalongan, dan beberapa lainnya. Terkait kenaikan tarif tiket pesawat, Andhy mengaku hal ini akan berpengaruh terhadap okupansi hotel Dafam. Meski demikian, katanya, hal ini bisa diantisipasi oleh perusahaan. Terlebih dari segmen bisnis
Meeting, Incentive, Convention, dan
Exhibition (MICE) di tahun 2022 ini sudah mulai menunjukkan pemulihan dibandingkan tahun lalu.
Hal tersebut didukung meningkatnya sektor pemerintahan dan korporasi yang melakukan kegiatan MICE di hotel milik perusahaan. Selain itu, pada paruh kedua tahun ini Dafam juga berencana akan mengoperasikan hotel baru. "Ada penambahan hotel yang akan dioperasikan yakni di Yogyakarta dan Tegal," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .