KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) ditaksir belum bisa kembali menjadi pendongkrak okupansi dan pendapatan hotel. Masih adanya ketidakpastian akibat pandemi covid-19 dan penerapan PPKM level 3 menjadi tantangan bagi industri perhotelan. CEO Dafam Hotel Management (DHM) Andhy Irawan mengungkapkan, dalam kondisi normal, rata-rata okupansi di masa liburan Nataru bisa di level optimal, bahkan di beberapa hotel mencapai 100%. Sebab, hotel ramai mengadakan event yang bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung. Namun untuk Nataru kali ini, tingkat okupansi belum dapat diprediksi. Apalagi, penerapa PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 membuat pembatasan bagi pihak hotel untuk mengadakan perayaan. "Jadi kami memaksimalkan promo kamar dan F&B saja," ungkap Andhy saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (3/12).
Dafam Hotel optimalkan segmen individual untuk jaga okupansi di masa Nataru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) ditaksir belum bisa kembali menjadi pendongkrak okupansi dan pendapatan hotel. Masih adanya ketidakpastian akibat pandemi covid-19 dan penerapan PPKM level 3 menjadi tantangan bagi industri perhotelan. CEO Dafam Hotel Management (DHM) Andhy Irawan mengungkapkan, dalam kondisi normal, rata-rata okupansi di masa liburan Nataru bisa di level optimal, bahkan di beberapa hotel mencapai 100%. Sebab, hotel ramai mengadakan event yang bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung. Namun untuk Nataru kali ini, tingkat okupansi belum dapat diprediksi. Apalagi, penerapa PPKM Level 3 mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 membuat pembatasan bagi pihak hotel untuk mengadakan perayaan. "Jadi kami memaksimalkan promo kamar dan F&B saja," ungkap Andhy saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (3/12).