KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan PT Dafam Property Indonesia Tbk (
DFAM) optimis target okupansi di tahun ini bisa tercapai. Sekretaris Perusahaan DFAM Soviadi Nor Rachman menjelaskan sepanjang 2023 ini, sektor perhotelan diperkirakan akan mengalami okupansi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan pulihnya perekonomian dan melandainya Covid-19 serta pencabutan PPKM. “Kami menargetkan rata-rata okupansi hotel sekitar 75,4%,” jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/1).
Baca Juga: Dafam Hotel Management Ambil Alih Pengelolaan The Crystal Luxury Bay Resort Nusa Dua Dalam catatan KONTAN, DFAM menargetkan okupansi selama tahun 2022 sebesar 84,72% di Semarang, 79,88% di Pekalongan, 61,18% di Cilacap dan 78,29% di Pekanbaru. Sementara tingkat hunian kamar hingga September 2022 yang tercatat diantaranya di Semarang sebesar 62%, Pekalongan sebesar 76,77%, Cilacap 54,67% dan 76,32% di Pekanbaru. Perseroan mengoperasikan sebanyak 5 lima hotel yang berlokasi di Kota Semarang, Pekalongan, Cilacap dan Pekanbaru. Soal belanja modal atau capex, di sepanjang 2023 perseroan tidak mengalokasikan dana belanja modal. Menurutnya, perseroan lebih memilih untuk bekerja sama dengan pemilik lahan berupa
Joint Operation.
Sebagai catatan, perseroan belum mengeluarkan laporan kinerja keuangan di kuartal IV-2022. Dengan demikian pada kuartal III-2022, pendapatan DFAM mencapai Rp 51,18 miliar. Jumlah ini turun 5,39% dari pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 53,94 miliar. Sementara perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 15,3 miliar dari sebelumnya Rp 19,9 miliar di kuartal III-2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .