KONTAN.CO.ID -BALI. PT Dafam Property Indonesia Tbk mengembangkan inovasi di sektor teknologi digital untuk memperkuat marketing dan mengikuti era digitalisasi. Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk menyebutkan bahwa lima sampai enam tahun terakhir pertumbuhan hotel pesat melihat infrastruktur dan perekonomian makro meningkat. Sehingga industry perhotelan akan ikut berkembang. Namun, ia menyadari bahwa dengan pesatnya perkembangan perhotelan juga harus diikuti perkembangan sumber daya manusia (SDM). "Kami sedang develop online learning di dunia hospitality," ujarnya di Bali Sabtu (24/11). Ia menceritakan bagaimana dalam proses pelatihan SDM membutuhkan waktu dan materi yang diberikan cenderung repetitif. Oleh sebab itu, dengan inovasi tersebut diharapkan dapat juga mengembangkan SDM yang dimiliki. Sayangnya ia belum menyebutkan dana yang disiapkan untuk inovasi yang dilakukan tersebut. Hanya saja diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa melakukan peluncuran resmi dari inovasi yang tengah dikembangkannya. Sedangkan strategi lain perusahaan untuk menggenjot usaha perhotelannya diupayakan melalui penetrasi di daerah-daerah. "Kami waktu itu sepakati gerilya dulu dari kota-kota yang belum disentuh operator besar. Jadi memang di ibukota sendiri nama belum banyak terdengar tapi di daerah lumayan," ujarnya. Billy menyebutkan strategi yang diupayakan perusahaan yaitu melihat proyek jangka panjang yang dilakukan pemerintah. "Contohnya hotel kami di Pekalongan merupakan yang pertama. Itu karena kami tahu ada pembangunan PLTU di sana. Jadi jika ada proyek jangka panjang 5-6 tahun kami berani masuk," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dafam Property Indonesia akan mengembangkan teknologi digital
KONTAN.CO.ID -BALI. PT Dafam Property Indonesia Tbk mengembangkan inovasi di sektor teknologi digital untuk memperkuat marketing dan mengikuti era digitalisasi. Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk menyebutkan bahwa lima sampai enam tahun terakhir pertumbuhan hotel pesat melihat infrastruktur dan perekonomian makro meningkat. Sehingga industry perhotelan akan ikut berkembang. Namun, ia menyadari bahwa dengan pesatnya perkembangan perhotelan juga harus diikuti perkembangan sumber daya manusia (SDM). "Kami sedang develop online learning di dunia hospitality," ujarnya di Bali Sabtu (24/11). Ia menceritakan bagaimana dalam proses pelatihan SDM membutuhkan waktu dan materi yang diberikan cenderung repetitif. Oleh sebab itu, dengan inovasi tersebut diharapkan dapat juga mengembangkan SDM yang dimiliki. Sayangnya ia belum menyebutkan dana yang disiapkan untuk inovasi yang dilakukan tersebut. Hanya saja diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa melakukan peluncuran resmi dari inovasi yang tengah dikembangkannya. Sedangkan strategi lain perusahaan untuk menggenjot usaha perhotelannya diupayakan melalui penetrasi di daerah-daerah. "Kami waktu itu sepakati gerilya dulu dari kota-kota yang belum disentuh operator besar. Jadi memang di ibukota sendiri nama belum banyak terdengar tapi di daerah lumayan," ujarnya. Billy menyebutkan strategi yang diupayakan perusahaan yaitu melihat proyek jangka panjang yang dilakukan pemerintah. "Contohnya hotel kami di Pekalongan merupakan yang pertama. Itu karena kami tahu ada pembangunan PLTU di sana. Jadi jika ada proyek jangka panjang 5-6 tahun kami berani masuk," tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News