KONTAN.CO.ID -BALI. PT Dafam Property Indonesia Tbk terus gencarkan ekspansi di sektor perhotelan. Hal tersebut merujuk pada target perusahaan menjadi the bigget hotel company. Karenanya dalam tiga tahun ke depan perusahaan menargetkan dapat memiliki 30 hotel. Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk menyebutkan untuk mencapai target tersebut perusahaan sedang berupaya mencari dana. "Kami proyeksikan dana yang kami butuhkan untuk mencapai target tersebut sebesar Rp 2 triliun," ujarnya di sela-sela acara ulang tahun HAM (Himpunan Anak Media) di Bali, Sabtu (24/11). Oleh karena itu, ia bilang alasan perusahaan melalukan initial public offering (IPO) diharapkan melalui menggandeng investor dan melalui right issue perusahaan dapat mengumpulkan dana tersebut. Sedangkan hingga tahun depan, yang notabene merupakan tahun politik perusahaan juga tidak akan mengendurkan niatan ekspansinya. "Untuk akuisisi hotel kami sudah bicara sama temen-temen yang sudah kami manage hotelnya. Jadi daripada dioperasikan saja, lebih baik at least 51% ke kami. Juga kami nanti lewat right issue, karena tidak bisa dipungkiri ini masa-masa distress properti, jadi momen tahun politik merupakan saat untuk ekspansi besar-besaran. Beda dengan 2 tahun lalu saat harga properti sedang tinggi-tingginya mau beli apa malahan yang ada jual properti, jadi memang perlu moment-moment seperti ini," jelasnya. Karenanya, emiten dengan kode saham DFAM di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga berencana untuk menambah portofolio kepemilikan hotel miliknya kembali di tahun depan. "Hingga tahun depan targetnya tidak muluk-muluk, rencanaya kami akan menambah 5 hotel lagi," tuturnya. Untuk rencana tersebut, Billy menyebutkan saat ini sedang melakukan fund racing sebesar Rp 500 miliar sampai dengan semester I tahun depan yang mana sekitar Rp 250 miliar dialokasikan untuk pengembangan rumah subsidi dan sisanya untuk hotel. Adapun saat ini, ia menuturkan perusahaan baru memiliki 5 hotel yang terdaftar di perusahaan terbukanya. "Jadi kalau dari Pak Billy akan menambah lima, kami juga akan menambah 5 hotel kembali yang akan kami kelola, juga 5 lagi menunggu deal," pungkas Andhy Irawan, CEO Dafam Hotel Management (DHM)
Dafam Property Indonesia ingin punya 30 hotel tiga tahun kedepan
KONTAN.CO.ID -BALI. PT Dafam Property Indonesia Tbk terus gencarkan ekspansi di sektor perhotelan. Hal tersebut merujuk pada target perusahaan menjadi the bigget hotel company. Karenanya dalam tiga tahun ke depan perusahaan menargetkan dapat memiliki 30 hotel. Billy Dahlan, Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk menyebutkan untuk mencapai target tersebut perusahaan sedang berupaya mencari dana. "Kami proyeksikan dana yang kami butuhkan untuk mencapai target tersebut sebesar Rp 2 triliun," ujarnya di sela-sela acara ulang tahun HAM (Himpunan Anak Media) di Bali, Sabtu (24/11). Oleh karena itu, ia bilang alasan perusahaan melalukan initial public offering (IPO) diharapkan melalui menggandeng investor dan melalui right issue perusahaan dapat mengumpulkan dana tersebut. Sedangkan hingga tahun depan, yang notabene merupakan tahun politik perusahaan juga tidak akan mengendurkan niatan ekspansinya. "Untuk akuisisi hotel kami sudah bicara sama temen-temen yang sudah kami manage hotelnya. Jadi daripada dioperasikan saja, lebih baik at least 51% ke kami. Juga kami nanti lewat right issue, karena tidak bisa dipungkiri ini masa-masa distress properti, jadi momen tahun politik merupakan saat untuk ekspansi besar-besaran. Beda dengan 2 tahun lalu saat harga properti sedang tinggi-tingginya mau beli apa malahan yang ada jual properti, jadi memang perlu moment-moment seperti ini," jelasnya. Karenanya, emiten dengan kode saham DFAM di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga berencana untuk menambah portofolio kepemilikan hotel miliknya kembali di tahun depan. "Hingga tahun depan targetnya tidak muluk-muluk, rencanaya kami akan menambah 5 hotel lagi," tuturnya. Untuk rencana tersebut, Billy menyebutkan saat ini sedang melakukan fund racing sebesar Rp 500 miliar sampai dengan semester I tahun depan yang mana sekitar Rp 250 miliar dialokasikan untuk pengembangan rumah subsidi dan sisanya untuk hotel. Adapun saat ini, ia menuturkan perusahaan baru memiliki 5 hotel yang terdaftar di perusahaan terbukanya. "Jadi kalau dari Pak Billy akan menambah lima, kami juga akan menambah 5 hotel kembali yang akan kami kelola, juga 5 lagi menunggu deal," pungkas Andhy Irawan, CEO Dafam Hotel Management (DHM)
