Daftar 5 Korban Kapal Selam Wisata Puing Titanic, Ada Miliarder Inggris & Pakistan



Tim penjaga pantai Amerika Serikat telah menemukan puing kapal selam wisata Titanic -  Kapal selam wisata bangkai kapal Titanic yang membawa lima orang penumpang dan kru telah ditemukan.

Penjaga Pantai AS pada hari Kamis (22/6/2023) menyatakan penemuan kapal selam wisata bangkai Titanic ini berupa serpihan-serpihan akibat "ledakan dahsyat". Penjaga pantai menyatakan ledakan itu telah menewaskan semua orang penumpang di dalamnya.  

Melansir Kantor Berita Reuters, Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger kepada wartawan mengatakan, penemuan ini setelah sebuah kendaraan selam robot yang dikerahkan dari sebuah kapal Kanada menemukan puing-puing dari kapal selam Titan pada Kamis pagi di dasar laut dengan kedalaman sekitar 2,5 mil (4 km) di bawah permukaan, di sudut terpencil Atlantik Utara.


Lokasi penemuan puing kapal selam wisata bangkai Titanic sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan bangkai kapal Titanic. 

Tim pencarian kapal selam wisata bangkai Kapal Titanic yang hilang telah mengumumkan daftar manives penumpang yang ikut hilang bareng kapal selam wisata bangkai kapal Titanic

Dalam perkembangan yang menggemparkan, sebuah kapal selam wisata bangkai kapal Titanic dengan lima orang di dalamnya, termasuk miliarder Inggris Hamish Harding, dilaporkan hilang di Samudera Atlantik di lepas pantai Kanada. 

Kapal selam tersebut membawa wisatawan dalam paket perjalanan wisata berharga US$ 250.000 untuk melihat sisa-sisa bencana Titanic tahun 1912. 

Baca Juga: Aktor Leonardo DiCaprio terancam dideportasi

Kapal Titanic tenggelam di kedalaman 12.500 kaki (3.800m) di bawah permukaan laut. Sementara kapal selam wisata bangkai kapal Titanic dikabarkan hilang pada Minggu (19/6). Kapal itu memiliki kapasitas oksigen untuk bertahan selama 70 jam.

Berikut adalah informasi menganai penumpang di kapal selam wisata bangkai kapal Titanic tersebut:

Hamish Harding:

Hamis Harding adalah miliarder Inggris yang terkenal dan juga ketua Action Aviation, perusahaan penerbangan, termasuk dalam daftar penumpang yang hilang. 

Perusahaan Harding, yang berbasis di Dubai, mengungkapkan kebanggaannya sebagai "spesialis misi" dalam perjalanan ini melalui media sosial, menyatakan bahwa karena kondisi musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun terakhir, ekspedisi ini kemungkinan akan menjadi satu-satunya ekspedisi berawak ke Titanic pada tahun 2023. 

Harding dikenal karena terlibat dalam misi penerbangan "One More Orbit" pada tahun 2019 yang memecahkan rekor sebagai penerbangan tercepat mengelilingi Bumi melewati kedua kutub.

Baca Juga: Titanic dan 5 Film Bergenre Angst Ini Dijamin Bakal Bikin Sedih Penonton

Shahzada Dawood dan Suleman: 

Shahzada Dawood, Vice Chairman salah satu konglomerasi terbesar Pakistan, Engro Corporation, dikonfirmasi berada di dalam kapal selam tersebut bersama putranya, Suleman. 

Menurut informasi dari SETI, sebuah lembaga riset berbasis di California di mana Shahzada menjadi dewan pengawas, dia tinggal di Inggris bersama istri dan dua anaknya. 

Shahzada adalah seorang yang dikenal memiliki minat fotografi satwa liar, berkebun, dan eksplorasi habitat alami, sementara Suleman merupakan penggemar literatur fiksi ilmiah, sesuai dengan pernyataan dari Dawood Group.

Paul-Henri Nargeolet:

Seorang penjelajah asal Prancis berusia 77 tahun, yang kabarnya termasuk salah satu dari lima orang di dalam kapal selam tersebut. 

Nargeolet adalah direktur penelitian bawah air di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas reruntuhan Titanic. 

Sebagai mantan komandan Angkatan Laut Prancis, dia memiliki pengalaman sebagai penyelam laut dalam dan penjinak ranjau. 

Setelah pensiun dari angkatan laut, dia memimpin ekspedisi penyelamatan pertama ke Titanic pada tahun 1987 dan diakui sebagai otoritas utama mengenai lokasi reruntuhan tersebut. 

Dalam wawancara dengan radio France Bleu pada tahun 2020, Nargeolet berbicara tentang bahaya menyelam dalam laut dalam, mengatakan, "Saya tidak takut mati, saya yakin itu akan terjadi suatu hari nanti."

Stockton Rush: 

Pendiri dan CEO perusahaan operasional OceanGate yang berbasis di Amerika Serikat juga berada di dalam kapal selam tersebut, seperti yang dilaporkan oleh media. 

Rush menggambarkan Titanic sebagai "reruntuhan yang sangat indah" dalam wawancara dengan Sky News Inggris pada awal tahun ini. 

Menurut biografi di situs web OceanGate, Rush menjadi pilot transportasi jet termuda di dunia saat ia memperoleh rating DC-8 Type/Captain pada usia 19 tahun di United Airlines Jet Training Institute pada tahun 1981.

Sebagai gambaran OceanGate adalah perusahaan yang berbasis di Everett, Washington. OceanGate mengklaim menggunakan kapal selam berawak generasi terbaru dan platform peluncuran untuk meningkatkan akses ke dasar laut dengan kedalaman hingga 4.000 meter.

Editor: Syamsul Azhar