Daftar 8 Makanan Penyebab Lemak Perut Menumpuk Signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek makanan yang berkontribusi pada penimbunan lemak di perut dan membuatnya terlihat buncit. Penampilan perut yang membesar dapat mengganggu secara visual.

Ini sering kali disebabkan oleh adanya penumpukan lemak di berbagai bagian perut.

Lemak perut adalah jenis lemak yang terkumpul di daerah abdomen atau perut. Juga dikenal sebagai "lemak visceral," lemak perut menumpuk di sekitar organ dalam seperti hati, usus, dan ginjal.


Oleh karena itu, meningkatnya jumlah lemak perut bisa menyebabkan perut terlihat buncit atau gendut.

Baca Juga: Ingin Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Cek 9 Cara Melakukannya Tanpa Obat

Ketahui beberapa jenis lemak perut yang diidentifikasi memiliki sifat yang berbeda.

Jenis lemak perut

Lemak perut terdiri dari dua jenis utama:

  • Lemak subkutan: Merujuk pada lapisan lemak yang terletak tepat di bawah kulit perut. Lemak subkutan lebih mudah dikenali dan dipegang dibandingkan dengan lemak visceral. Meskipun menumpuknya lemak subkutan bisa mempengaruhi penampilan fisik, dampak kesehatan langsungnya cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan lemak visceral.
  • Lemak visceral: Ini merupakan jenis lemak yang terletak di dalam rongga perut di sekitar organ-organ penting. Lemak ini dapat menyelip di antara organ dan dapat memberikan tekanan tambahan pada organ internal. Lemak visceral dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
Penyebab utama penumpukan lemak perut antara lain adalah pola makan yang tidak sehat, kekurangan aktivitas fisik, dan faktor genetik.

Baca Juga: Tak Ingin Gula Darah Tinggi? Ini 10 Pantangan Makanan & MInuman untuk Diabetes

Makanan penyebab lemak perut menumpuk

Daftar makanan berikut ini patut diwaspadai dan dibatasi konsumsinya apabila Anda ingin mengurangi lemak perut.

Simak beberapa makanan yang menjadi penyebab lemak perut menumpuk dilansir dari Healthline.

1. Jus Buah

Meskipun buah-buahan kaya akan vitamin dan serat, jus buah sebaiknya dihindari jika ditambahkan gula dan pengawet. Proses pembuatan jus bisa menghilangkan serat dan meninggalkan kandungan gula yang tinggi. Lebih baik mengonsumsi buah utuh untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih baik.

2. Kentang Goreng

Meskipun kentang memiliki nilai gizi yang baik, konsumsi keripik kentang sebaiknya dilakukan secara terkontrol. Berdasarkan penelitian, keripik kentang dianggap sebagai penyumbang peningkatan lemak di daerah perut.

Keripik tersebut tinggi lemak jenuh, kalori, dan kandungan garam yang tidak sehat, sambil tidak memberikan rasa kenyang. Penting untuk dicatat bahwa meskipun satu genggam keripik mungkin tidak mengandung banyak kalori, kelebihan konsumsi dapat berdampak negatif pada kesehatan.

3. Minuman Dingin

Jika minuman bersoda sudah dikenal sebagai tidak baik, minuman bersoda diet juga disarankan untuk dihindari. Minuman dingin ini dapat berkontribusi pada peningkatan lingkar perut dan berdampak buruk pada kesehatan jantung dan pencernaan.

Meskipun kadang-kadang dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat, minuman bersoda diet bisa memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan lebih banyak, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan tambahan.

4. Pizza

Makanan populer dari Italia, pizza, bisa meningkatkan lemak di sekitar perut. Pizza umumnya tinggi lemak jenuh dan terbuat dari tepung olahan serta keju dengan indeks gizi yang rendah. Untuk mengurangi efek negatifnya, disarankan untuk membuat pizza sendiri dan membatasi penggunaan keju atau daging olahan.

5. Camilan

Seperti jenis kentang goreng lain, camilan ringan termasuk makanan yang dapat meningkatkan lemak perut. Tingginya kandungan karbohidrat, bersama dengan metode penggorengan, dapat membuatnya sulit dicerna dan meningkatkan lemak di perut, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan sumber karbohidrat lainnya.

6. Daging Merah Berlemak

Meskipun daging merah dapat memberikan zat besi dan protein, daging berlemak seperti daging sapi merah disarankan untuk dikonsumsi dengan penuh pertimbangan. Daging berlemak bisa meningkatkan akumulasi lemak di sekitar perut, yang bisa meningkatkan risiko obesitas.

7. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti bagel, donat, roti, pasta, sereal, dan pretzel bisa sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Konsumsi makanan ini dapat meningkatkan lemak di perut dan mengganggu keseimbangan internal tubuh.

Adapun, konsumsi makanan beku seperti sosis dan nugget, yang diolah dengan proses penggorengan, juga sebaiknya dikonsumsi dengan pertimbangan matang untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan.

8. Makanan cepat saji

Saat konsumsi makanan kaleng hingga cepat saji dapat berkontribusi pada konsumsi lemak trans dan bahan tambahan yang dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut jika dikonsumsi secara rutin.

Itulah penjelasan terkait makanan penyebab lemak perut menumpuk sehingga menimbulkan buncit seiring waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News