KONTAN.CO.ID - Asam urat bisa disebabkan karena asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Oleh karenanya, kita harus terus memperhatikan apa saja yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. 

Bagi penderita asam urat, salah satu makanan yang terlarang didekati adalah makanan yang mengandung asam purin tinggi. 

Melansir laman Kemkes.go.id, mengkonsumsi makanan tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang merupakan predisposisi terjadinya gout arthritis.

Gout atau sering disebut dengan asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. 

Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Asam urat merupakan hasil metabolism akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. 

Menurut WHO asam urat adalah bagian dari metabolisme purin, namun apabila tidak berlangsung secara normal, maka akan terjadi sebuah proses penumpukan kristal dari asam urat pada persendian yang bisa mengakibatkan rasa sakit yang cukup tinggi.

Baca Juga: Manis, Segar, dan Sehat! 3 Jus Ini untuk Menurunkan Kolesterol Jahat dan Asam Urat

Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan linu-linu di daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitannya.

Penyebab asam urat

Asupan makanan yang tinggi purin merupakan salah satu penyebab utama terjadinya asam urat. 

Dalam kehidupan sehari-hari, pembatasan konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging, jeroan, dan berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan yang mengandung purin perlu dilakukan, teutama bagi penderita kadar asam urat tinggi, karena hal ini berpeluang meningkatkan metabolisme purin di dalam tubuh yang menghasilkan kadar asam urat berlebih di dalam darah. 

Hal ini dikarenakan tubuh telah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan tubuh, sedangkan dari makanan hanya diperlukan 15% saja.

Baca Juga: Ini Kunci Utama untuk Mencegah Diabetes Melitus Menurut Kemenkes

Daftar Lauk Pauk dan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Melansir Kompas.tv yang mengutip Everyday Health, penderita asam urat disarankan untuk menghindari lauk-lauk tinggi purin, seperti:

- Daging merah, termasuk daging sapi, kambing, domba, dan unggas. - Jeroan hewan, seperti hati, ampela, jantung, babat, usus, dan sejenisnya. - Makanan laut, termasuk ikan teri, sarden, kerang, dan udang.

Selain lauk-pauk, ada juga makanan tinggi purin lainnya yang perlu diwaspadai, seperti makanan atau kudapan manis, termasuk donat, kue, dan permen.

Di sisi lain, para penderita asam urat masih diperbolehkan untuk mengonsumsi lauk pauk yang aman sebagai berikut:

- Daging ayam tanpa kulit 

Daging ayam bisa menjadi pilihan yang baik, tetapi pastikan untuk memilih yang tanpa kulit untuk mengurangi lemak jenuh yang dapat memicu peradangan.

Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari, Cek Cara Mengatasinya Tanpa Obat

- Telur 

Telur adalah makanan rendah purin yang juga kaya akan vitamin D, yang bermanfaat dalam menyerap kalsium dan fosfor untuk mengurangi nyeri sendi pada penderita asam urat.

- Ikan air tawar 

Ikan air tawar seperti lele, nila, dan kakap merah memiliki kandungan purin yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan laut.

- Biji-bijian dan kacang-kacangan rendah purin 

Kenari, almond, dan biji rami adalah sumber protein yang baik dan rendah purin, cocok dijadikan lauk pauk pendamping rebusan sayur dan nasi dalam menu makan penderita asam urat.

Penting diingat bahwa kondisi tiap individu berbeda-beda, sehingga untuk memastikan apakah makanan di atas aman dikonsumsi, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.

- Ikan berlemak 

Ikan berlemak seperti salmon mengandung asam lemak omega-3 yang dapat melawan peradangan akibat serangan gout di persendian.

Konsumsilah ikan berlemak sebanyak 2-3 kali dalam seminggu atau sesuai anjuran dokter.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Daftar Lauk-pauk dan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie