KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah siapkan setidaknya 60 Wilayah Kerja Migas (WK Migas) atau dengan jumlah pasti 63 WK yang akan ditawarkan kepada para pelaku usaha dalam kurun waktu tahun 2025 hingga 2026. Ke-60 calon WK Migas tersebut sedang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Edy Slameteo, Kepala Pusat Survei Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuturkan lebih dari 60 wilayah kerja siap ditawarkan dalam RPBF tahun 2025 hingga 2026. "Sebanyak 16 wilayah kerja akan ditawarkan melalui penawaran langsung dan 4 wilayah kerja akan ditawarkan melalui tender reguler pada tahun 2025," kata Edy dalam sesi Plenary Session hari ketiga IPA Convex 2025 bertema Roadmap for Increasing Indonesia's Upstream Oil and Gas Investment di ICE BSD, Kamis (22/5). Baca Juga: Tingkatkan Lifting, Pertamina Bakal Lelang 504 Sumur Migas yang Mati Suri Tahun 2026 diharapkan menjadi milestone pembangunan besar-besaran dengan total 43 wilayah kerja yang akan ditawarkan, yang terdiri dari 23 blok melalui penawaran langsung dan 20 blok melalui tender reguler. Selain itu, 24 kandidat blok akan disiapkan untuk tahun 2027 hingga 2025. Secara total, 87 wilayah kerja direncanakan akan ditawarkan. "Jadi, lebih dari 60 wilayah kerja ditugaskan kepada kami," ungkap Edy. Nanang Abdul Manaf, Ketua Satuan Tugas Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Minyak dan Gas Bumi, menuturkan ketika blok migas sudah siap untuk dieksplor tantangan besar justru pada non teknikal. "Lebih dari 60% masalahnya sebagian besar adalah masalah non teknis. Perizinan, masalah sosial, kemudian penciptaan lahan, tumpang tindih dengan sektor lain," kata Nanang. Sementara itu, Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan selain menawarkan WK Migas guna mendapatkan cadangan migas demi keberlanjutan produksi, pemerintah juga berinisiatif untuk meningkatkan produksi di sumur-sumur idle yang jumlahnya bahkan mencapai ribuan. "Setidaknya ada 4.500 sumur idle yang berpotensi untuk diaktifkan lagi yang sebelumnya dikelola Pertamina dan non Pertamina," kata Ariana. Baca Juga: BUMN atau Swasta, Bahlil Ancam Alihkan Blok Migas Mangkrak ke Kontraktor Lain Khusus untuk Pertamina bakal dieksekusi pengaktifan kembali sebanyak 4.200 sumur di mana 1.700 diantaranya bakal dilakukan secara mandiri dan sisa 2.500 sumur lainnya akan dibuka untuk dikerjasamakan dengan mitra Pertamina. "Dua tahun ke depan ada 500 sumur yang akan ditawarkan kepada pelaku usaha sebagai langkah awal," ujar Ariana. Sumur yang dikerjasamakan sebagian besar berada di wilayah onshore Sumatera dan Pertamina sudah siap untuk membuka data bagi para calon mitra usahanya. "Sampai sekarang ada 39 mitra yang berniat ikut ambil bagian mengaktivasi sumur idle. Saat ini masih menunggu regulasi untuk eksekusi program tersebut," kata Ariana. Berikut adalah daftar 63 WK yang akan dilelang periode 2025-2026: Tahun 2025 Penawaran Langsung: 1. Southwest Andaman 2. Meuseuraya 3. Gagah 4. Perkasa 5. Lavender 6. Bintuni 7. Drawa 8. Barong 9. Muara Trambesi 10. Jalu 11. Natuna D Alpha 12. Mabelo 13. Talu 14. Kisaran 15. Abar-Anggursi 16. Bangko Regular Tender: 1. West Gagah Kambuna 2. Ringkas 3. Majalengka 4. Tanimbar Tahun 2026 Penawaran Langsung: 1. Areca 2. Bruni 3. Cerera 4. South Tanimbar 5. Bengkulu – Mentawai 6. Masakka 7. Junipor 8. Sapukala 9. Namori 10. Jago 11. Seram – Aru 12. Nawasena 13. West Andaman-1 14. West Andaman-2 15. West Rapak 16. Savna 17. Amerta 18. Leli Selatan 19. Palu 20. Ambhawani 21. Belibis 22. Arwana I 23. Arwan II Tender Regular: 1. Pesut Mahakum 2. Rupat 3. South Matindok 4. Puri 5. Lao-lao North Arguni 6. HarapanBaru 7. Benggara II 8. Rombebai 9. Jayapura On-Offshore 10. Maratua II 11. West Mutiara/Kutai Onshore 12. Gorontalo – Tomini Bay 13. Timor 14. Membrano 15. Jayapura on-offshore 16. Sanggau Melawi 17. Patin 18. Larang Karama 19. Enrekang 20. East Java
Daftar Lengkap 63 Wilayah Kerja Migas yang Dilelang Periode 2025-2026
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah siapkan setidaknya 60 Wilayah Kerja Migas (WK Migas) atau dengan jumlah pasti 63 WK yang akan ditawarkan kepada para pelaku usaha dalam kurun waktu tahun 2025 hingga 2026. Ke-60 calon WK Migas tersebut sedang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Edy Slameteo, Kepala Pusat Survei Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuturkan lebih dari 60 wilayah kerja siap ditawarkan dalam RPBF tahun 2025 hingga 2026. "Sebanyak 16 wilayah kerja akan ditawarkan melalui penawaran langsung dan 4 wilayah kerja akan ditawarkan melalui tender reguler pada tahun 2025," kata Edy dalam sesi Plenary Session hari ketiga IPA Convex 2025 bertema Roadmap for Increasing Indonesia's Upstream Oil and Gas Investment di ICE BSD, Kamis (22/5). Baca Juga: Tingkatkan Lifting, Pertamina Bakal Lelang 504 Sumur Migas yang Mati Suri Tahun 2026 diharapkan menjadi milestone pembangunan besar-besaran dengan total 43 wilayah kerja yang akan ditawarkan, yang terdiri dari 23 blok melalui penawaran langsung dan 20 blok melalui tender reguler. Selain itu, 24 kandidat blok akan disiapkan untuk tahun 2027 hingga 2025. Secara total, 87 wilayah kerja direncanakan akan ditawarkan. "Jadi, lebih dari 60 wilayah kerja ditugaskan kepada kami," ungkap Edy. Nanang Abdul Manaf, Ketua Satuan Tugas Percepatan Peningkatan Produksi/Lifting Minyak dan Gas Bumi, menuturkan ketika blok migas sudah siap untuk dieksplor tantangan besar justru pada non teknikal. "Lebih dari 60% masalahnya sebagian besar adalah masalah non teknis. Perizinan, masalah sosial, kemudian penciptaan lahan, tumpang tindih dengan sektor lain," kata Nanang. Sementara itu, Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan selain menawarkan WK Migas guna mendapatkan cadangan migas demi keberlanjutan produksi, pemerintah juga berinisiatif untuk meningkatkan produksi di sumur-sumur idle yang jumlahnya bahkan mencapai ribuan. "Setidaknya ada 4.500 sumur idle yang berpotensi untuk diaktifkan lagi yang sebelumnya dikelola Pertamina dan non Pertamina," kata Ariana. Baca Juga: BUMN atau Swasta, Bahlil Ancam Alihkan Blok Migas Mangkrak ke Kontraktor Lain Khusus untuk Pertamina bakal dieksekusi pengaktifan kembali sebanyak 4.200 sumur di mana 1.700 diantaranya bakal dilakukan secara mandiri dan sisa 2.500 sumur lainnya akan dibuka untuk dikerjasamakan dengan mitra Pertamina. "Dua tahun ke depan ada 500 sumur yang akan ditawarkan kepada pelaku usaha sebagai langkah awal," ujar Ariana. Sumur yang dikerjasamakan sebagian besar berada di wilayah onshore Sumatera dan Pertamina sudah siap untuk membuka data bagi para calon mitra usahanya. "Sampai sekarang ada 39 mitra yang berniat ikut ambil bagian mengaktivasi sumur idle. Saat ini masih menunggu regulasi untuk eksekusi program tersebut," kata Ariana. Berikut adalah daftar 63 WK yang akan dilelang periode 2025-2026: Tahun 2025 Penawaran Langsung: 1. Southwest Andaman 2. Meuseuraya 3. Gagah 4. Perkasa 5. Lavender 6. Bintuni 7. Drawa 8. Barong 9. Muara Trambesi 10. Jalu 11. Natuna D Alpha 12. Mabelo 13. Talu 14. Kisaran 15. Abar-Anggursi 16. Bangko Regular Tender: 1. West Gagah Kambuna 2. Ringkas 3. Majalengka 4. Tanimbar Tahun 2026 Penawaran Langsung: 1. Areca 2. Bruni 3. Cerera 4. South Tanimbar 5. Bengkulu – Mentawai 6. Masakka 7. Junipor 8. Sapukala 9. Namori 10. Jago 11. Seram – Aru 12. Nawasena 13. West Andaman-1 14. West Andaman-2 15. West Rapak 16. Savna 17. Amerta 18. Leli Selatan 19. Palu 20. Ambhawani 21. Belibis 22. Arwana I 23. Arwan II Tender Regular: 1. Pesut Mahakum 2. Rupat 3. South Matindok 4. Puri 5. Lao-lao North Arguni 6. HarapanBaru 7. Benggara II 8. Rombebai 9. Jayapura On-Offshore 10. Maratua II 11. West Mutiara/Kutai Onshore 12. Gorontalo – Tomini Bay 13. Timor 14. Membrano 15. Jayapura on-offshore 16. Sanggau Melawi 17. Patin 18. Larang Karama 19. Enrekang 20. East Java