Daftar lockdown bertambah panjang, IHSG jadi tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (23/3) ditutup melemah 4,9% ke level 3.989,52. Bila dihitung sejak awal tahun, IHSG telah turun 36,03%.

Sekitar satu jam sebelum penutupan perdagangan, IHSG juga mengalami trading halt lantaran turun 5%. Trading halt tersebut merupakan kali kelima.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan penurunan IHSG masih disebabkan oleh penyebaran Covid-19 menyusul lockdown sejumlah kota besar di dunia serta koreksi bursa global pada hari ini.


Baca Juga: Mentok auto reject atas, ini rekomendasi saham Indofarma (INAF) & Kimia Farma (KAEF)

Sentimen yang sama akan memengaruhi pergerakan IHSG besok, Selasa (24/3). "Untuk besok kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi, terlebih bila break pada level 3.918," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (23/3).

Dia memperkirakan, IHSG esok akan bergerak di sekitar 3.850-4.300. Untuk perdagangan besok, Herditya menyarankan investor untuk memperhatikan sektor pertambangan yaitu ADRO, ITMG, dan PTBA. Serta sektor perdagangan yaitu UNTR dan AKRA.

Baca Juga: IHSG tembus bawah 4.000, pelemahan bisa terjadi lagi pada Selasa (24/3)

Lebih lanjut,  pada pekan lalu Malaysia, Belgia, Belanda, Irlandia, Paris, Libanon, Elsavador, Argentina, Yordania, Filipina, California dan New York menambah deret panjang wilayah yang melakukan lockdown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati